DPR: Kalau Menteri Jonan Cabut Izin Lion, Dampaknya Buruk
Editor
Grace gandhi
Selasa, 24 Februari 2015 09:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Lazarus menilai langkah Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam menindak Lion Air sudah tepat. “Langkah yang diambil sudah tepat. Sekarang bagaimana bisa memperbaiki agar tidak terulang lagi,” kata Lazarus saat dihubungi Tempo, Senin, 23 Februari 2015.
Menurut Lazarus, jika Jonan memberikan sanksi lebih berat, seperti pencabutan izin usaha, sektor penerbangan akan terkena dampak buruk. Menurut dia, harga tiket pesawat dapat membubung tinggi. “Karena pasar Lion Air ini, kan, sudah besar, nanti masyarakat jadi susah mau naik pesawat” ujarnya.
Menteri Jonan telah menjatuhkan sanksi untuk Lion Air dengan melarang maskapai tersebut mengembangkan usaha, termasuk mengurus izin rute terbang baru. Setelah adanya sanksi tersebut, pemerintah harus mampu membuat peraturan yang lebih ketat agar penumpang tidak telantar seperti dalam kejadian yang lalu. “Cuma sebagian yang tidak puas atas langkah yang diambil Jonan,” ujarnya. “Hanya, pemerintah harus mengambil langkah yang tidak semata-mata emosional.”
Sebelumnya, pengamat penerbangan, Dudi Sudibyo, menilai Menteri Jonan seperti menganakemaskan Lion Air dibanding dengan maskapai lain. “Seolah-olah ada kesan dia pilih kasih,” katanya.
Dudi mencontohkan perlakuan yang tidak berimbang tersebut dalam sikap Jonan terhadap Air Asia. Ketika ada masalah dengan Air Asia, kata Dudi, Jonan langsung datang dan memberikan sanksi. “Jonan ini seperti dua mata pisau, seharusnya bisa berbuat adil,” ujarnya. “Jangan ada anak emas yang dimudahkan segala izinnya.”
DEVY ERNIS