Delay Parah, Kementerian Jonan Evaluasi Lion Air

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 23 Februari 2015 04:49 WIB

Penumpang Lion Air mengamuk dan meminta penjelasan, terhadap nasib mereka kepada salah satu petugas. Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 20 Februari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta- Kementerian Perhubungan akan melakukan evaluasi terhadap maskapai Lion Air. "Kami akan melakukan evaluasi pada semua hal yang terkait dengan pelaksanaan operasi," kata Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata, Minggu, 22 Februari 2015.

Bentuk evaluasi tersebut di antaranya terkait dengan on time performance (OTP) Lion Air, aspek keselamatan, serta evaluasi terhadap rasio jumlah penerbangan dengan banyaknya kru, kualifikasi pegawai, dan lainnya.

Hasil evaluasi ini akan jadi dasar bagi Kementerian Perhubungan untuk menentukan sanksi bagi Lion Air. Semisal ada aturan yang tak memadai, Kementerian akan memberikan sanksi misalnya akan mengurangi rute terbang Lion Air.

Saat ini saja, terkait peristiwa delay parah pada Kamis dan Jumat lalu, Kementerian Perhubungan tak akan memberi izin rute baru bagi Lion Air. Desakan agar pemerintah memberi sanksi pada Lion Air mencuat di tengah-tengah publik. Bahkan kalangan DPR meminta pemerintah mencabut izin terbang Lion Air selama sebulan.

Terkait hal tersebut, Barata mengatakan pemberian sanksi akan diberikan berdasarkan aturan. "sanksi harus ada aturan yang mendasarinya," kata dia. Menurut Barata, persoalan delay pesawat bisa terjadi pada pesawat maskapai penerbangan manapun.

Penyebabnya juga bisa bermacam-macam, misalnya karena cuaca buruk, pesawat rusak, atau kondisi bandara. Cuma persoalannya, apakah maskapai melayani penumpang akibat delay tersebut secara baik atau tidak.

Barata mengatakan pihaknya belum bisa mengatahui kapan evaluasi ini akan selesai dilakukan. Dia juga menyatakan evaluasi hanya akan dilakukan terhadap aspek operasional saja, tidak menyangkut aspek kesehatan bisnis Lion Air. "Kami tidak akan sampai ke arah sana. Tentu kami tak akan bertanya berapa gaji begawai dan sebagainya," kata Barata.

AMIRULLAH

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

7 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

12 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

23 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

23 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya