Jonan Kejar Target PNBP Rp 50 Triliun Per Tahun

Reporter

Senin, 9 Februari 2015 20:33 WIB

Ketua DPD, Irman Gusman (kanan) berbincang dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan diruang kerjanya di Gedung Nusantara III lantai 8, Senayan, Jakarta, 15 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah menebar ancaman ke kalangan maskapai dan direksi Angkasa Pura untuk segera memodernisasi pelayanan, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan memasang target peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor perhubungan sebesar Rp 50 triliun per tahun. Saat ini, PNBP sektor perhubungan hanya menyumbang Rp 3 triliun ke negara. "Ini hanya hasil kerjaan anak kecil," kata Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 9 Januari 2015.

Jonan menilai PNBP dari sektor perhubungan masih sangat kecil bila dibandingkan dengan potensi pendapatn yang bisa diperoleh negara dari sektor ini. Jonan mencontohkan, pendapata Garuda Indonesia tahun lalu mencapai Rp 13 triliun. Sementara pendapatan PT Kereta Api Indonesia mencapai Rp 11 triliun. "Masak PNBP-nya cuma Rp 3 triliun?" kata Jonan.

Namun Jonan enggan membeberkan strategi apa saja yang akan ia tempuh untuk menggenjot target PNBP tersebut. "Kalau saya jelaskan apa kamu bisa bantu juga?" katanya kepada wartawan.

Kementerian Perhubungan selaku kementerian teknis yang menjadi regulator tranportasi sebenarnya punya sejumlah pos pendulang PNBP. Untuk sektor angkutan udara saja, ada perizinan yang bertarif sampai juta rupiah. Di antaranya penerbitan izin usaha angkutan niaga berjadwal sebesar Rp 50 juta per izin, perubahan lampiran izin usaha perusahaan angkutan udara niaga berjadwal sebesar Rp 50 juta per izin, penerbitan izin rute penerbangan Rp 2 juta per penggal rute, sampai penerbitan izin penambahan frekuensi terbang sebesar Rp 1 juta per frekuensi.

Adapun berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan, total PNBP tahun lalu di sektor angkutan udara hanya Rp 5,69 miliar. Angka itu turun dari PNBP angkutan udara tahun 2013 yang mencapai Rp 6,8 miliar.

Menurut Jonan, sistem flight approval secara online tersebut merupakan salah satu Sistem Manajemen Penerbangan Indonesia (IAMS) yang akan dilayani secara online. Selanjutnya, izin rute, surat izin usaha angkutan udara, surat izin kegiatan angkutan udara, general sales agent, dan perizinan lainnya yang tergolong dalam PNBP akan dilayani melalui sistem online. Jonan ingin, nantinya perizinan di semua sektor memanfaatkan kemajuan teknologi. "Ini merupakan upaya memodernisasi proses perizinan," kata Jonan.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

4 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

8 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

19 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

19 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

2 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya