TEMPO.CO, Jakarta - Pasar merespons negatif penolakan Dewan Perwakilan Rakyat terhadap pemberian penyertaan modal negara terhadap tiga badan usaha milik negara.
Saham-saham emiten terkait, menurut Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, kemarin langsung turun.
DPR menolak penyertaan modal negara (PNM) pada tiga BUMN, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk senilai Rp 5,6 triliun, PT Krakatau Steel (Persero) senilai Rp 956,5 miliar, dan PT Rajawali Nusantara Indonesia senilai Rp 280 miliar.
“Pemerintah mencadangkan Rp 48,01 triliun untuk menyuntik modal 35 BUMN, tapi DPR hanya menyepakati Rp 39,92 triliun,” kata Lana dalam ulasan ekonomi hariannya, Kamis, 5 Februari 2015.
Selain itu, menurut Lana, Badan Pemeriksa Keuangan juga menemukan ada 14 BUMN yang bermasalah dalam hal kinerja dan laporan keuangan selama periode 20092014. “Jika temuan BPK ini tidak ditindaklanjuti, akan menimbulkan kerugian negara senilai Rp 3,15 triliun dan US$ 243.896,32,” ujar Lana.
Kerugian terbesar, Lana melanjutkan, dari Perusahaan Umum Bulog. Diikuti Perusahaan Umum Perumnas, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero), dan PT Perikanan Nusantara (Persero).
Pemerintah juga masih akan mengusulkan tambahan PNM untuk PT PLN (Persero) senilai Rp 5 triliun untuk membiayai proyek pembangkit listrik 35 ribu megawatt dan tambahan sebesar Rp 2 triliun untuk pembentukan Badan Layanan Umum (BLU) Aset Manajemen, yakni BLU baru yang akan mengelola aset negara. Keputusan DPR ini direspons negatif di pasar saham kemarin, yang membuat harga saham emiten terkait terkoreksi.
GRACE GANDHI
Berita terkait
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global
5 hari lalu
Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
10 hari lalu
Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).
Baca SelengkapnyaRupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga
10 hari lalu
Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn
10 hari lalu
Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024
12 hari lalu
Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Integrasikan Program Well-Being untuk Kesejahteraan Pegawai
13 hari lalu
Well-being dimaknai sebagai kesejahteraan insan grup BUMN yang menyeluruh.
Baca SelengkapnyaJadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024
20 hari lalu
Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Komitmen Tingkatkan Kontribusi ke Target UN-SDGs
22 hari lalu
Begini Senarai Portofolio Hijau Bank Mandiri
23 hari lalu
Produk dan jasa keuangan berkelanjutan Bank Mandiri menunjukkan geliatnya di pasar keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri berangkatkan 6.525 Pemudik
24 hari lalu
Sebanyak 6.525 lebih pemudik diberangkatkan secara bertahap pada 4-6 April 2024 dengan menggunakan 145 armada bus dengan rute menuju Pulau Sumatera, Jawa Tengah, Jawa Timur dan D.I Yogyakarta.
Baca Selengkapnya