Menteri Amran Tolak Tawaran Beras Impor Murah  

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 20:07 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan petani saat kunjungan kerja ke Subang, Jawa Barat, 26 Desember 2014. Presiden menargetkan bahwa dalam tiga tahun mendatang, Indonesia sudah swasembada pangan. ANTARA/Agus Suparto

TEMPO.CO, Bojonegoro - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengaku telah menolak tawaran masuknya beras impor dari Thailand dan Jepang. Penolakan ditegaskannya sebagai komitmen terhadap pencapaian target swasembada pangan tiga tahun ke depan seperti yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo.

Amran menjelaskan, tawaran beras impor datang kepadanya saat berkunjung ke Thailand. Dia mengatakan ditawari beras dengan harga Rp 4.000 per kilogram dan langsung masuk Indonesia. Jika kemudian beras itu dijual dengan harga Rp 6.000 per kilogram, dia bisa dapat untung Rp 2.000 per kilogram.

"Penjualan dengan harga Rp 6.000 per kilogram tidak menyalahi aturan karena sesuai harga beras yang ditentukan pemerintah. Bayangkan, saya bisa cepat kaya," katanya di hadapan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Pendopo Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jumat, 30 Januari 2015.

Tak hanya itu, perwakilan dari negara Jepang disebutkannya juga punya tujuan sama. Hanya saja, sama dengan Thailand, tawaran ditolak. "Saya tak mau temui orangnya," kata Amran.

Sementara itu Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan bahwa daerahnya berambisi mewujudkan cita-cita sebagai lumbung pangan dan energi. Khusus untuk lumbung pangan, daerahnya menargetkan produksi padi sebanyak 1,5 juta ton, dalam jangka waktu tiga tahun ini. Produksinya sekarang ini sekitar 860 ribu ton gabah giling panen.

Untuk cita-citanya itu, pemerintah Bojonegoro tengah mewujudkan untuk membangun sebanyak-banyaknya kantong air berupa embung, irigasi, dan juga bendungan. "Jika rakyat mendukung, tentu akan berhasil," katanya.

SUJATMIKO

Terpopuler
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical
Politikus PDIP Sebut Ada 3 Brutus di Ring-1 Jokowi
Koalisi Merah Putih Prabowo Siap Dukung Jokowi
Dekati Prabowo, Jurus Politik Jokowi Tepuk 2 Lalat

Berita terkait

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

13 jam lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

1 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

7 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

7 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

8 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

8 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

12 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

29 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

32 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya