Awas, Kemplang Pajak Rp 100 Juta Bakal Dipenjara

Reporter

Jumat, 30 Januari 2015 15:07 WIB

Ilustrasi Kantor Pelayanan Pajak. TEMPO/Nickmatulhuda

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak terus memburu penunggak pajak kelas kakap yang tak beriktikad baik melunasi utangnya. "Kami memantau setiap penunggak pajak, terutama yang jumlah utangnya di atas Rp 100 juta," kata Direktur Pencegahan dan Pemeriksaan Direktorat Jenderal Pajak Dadang Suwarna di Lembaga Pemasyarakatan Salemba, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Januari 2015. (Baca: Daftar Harta Sigit, Dirjen Pajak Pilihan Jokowi)

Penyanderaan atau gijzeling terhadap penunggak pajak kelas kakap itu dilakukan jika para wajib pajak tak kunjung melunasi utang mereka. Dirjen Pajak akan memberikan dua kali surat teguran, lalu surat paksa pelunasan pajak. Jika semua surat itu diabaikan wajib pajak, Dirjen Pajak akan mencegah mereka supaya tak kabur ke luar negeri. (Baca: Dirjen Pajak Baru Harus Dongkrak Kepatuhan WP)

"Kalau masih bandel juga, baru kami titipkan ke rumah tahanan," kata Dadang. Masa penahanan ini berlaku selama enam bulan, dan ditambah enam bulan lagi kalau wajib pajak tak membayar utangnya.

Hari ini, salah satu penunggak pajak berinisial SC, 61 tahun, ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Salemba. Dia diketahui menunggak pajak sebesar Rp 6 miliar, dan sudah ditegur sejak 2005. Seharusnya, kata Dadang, ada satu wajib pajak kelas kakap lain yang ditahan hari ini. "Tapi dia keburu pergi ke luar negeri."

Andaikata penunggak pajak ini kooperatif, dia menambahkan, penahanan tidak perlu dilakukan. "Kalau telanjur ditahan, dan besoknya wajib pajak tersebut langsung melakukan pembayaran utang, dia bisa langsung dibebaskan dan direhabilitasi nama baiknya."

Penahanan atau penyanderaan wajib pajak di rumah tahanan atau LP ini dilakukan agar menimbulkan efek jera bagi penunggak pajak. Setiap bulan, ujar Dadang, Dirjen Pajak akan menahan para penunggak yang jumlah utangnya di atas Rp 100 juta. "Ini juga jadi pesan buat masyarakat supaya mematuhi kewajiban sebagai pembayar pajak, karena pajak adalah sumber pendapatan negara terbesar."

Dirjen Pajak telah bekerja sama dengan Polri dan KPK serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk memantau para penunggak pajak kelas kakap. Berikutnya, Dadang mengisyaratkan, tindakan tegas berupa penyanderaan penunggak pajak akan dilakukan.

PRAGA UTAMA

Terpopuler
Terkuak, Siapa yang Menerbangkan Air Asia Maut
Ketemu Prabowo, 3 Tanda Jokowi Jauhi Jeratan Mega
Terungkap, 4 Fakta Sebelum AirAsia Jatuh
Gara-gara Ini, Akbar Tandjung Tinggalkan Ical












Advertising
Advertising










Berita terkait

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

1 hari lalu

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

Jumlah barang bawaan penumpang tidak dibatasi, hanya saja harus membayar bea masuk jika nilainya melebihi batas keringanan USD500.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

1 hari lalu

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point karena menunggak pajak Rp 250 Miliar sejak 2011 lalu.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

3 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

4 hari lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

6 hari lalu

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

7 hari lalu

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

10 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

11 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

11 hari lalu

10 Negara Bebas Pajak Penghasilan Pribadi, Tertarik Pindah?

Berikut deretan negara yang tidak memungut pajak penghasilan (PPh) pribadi, didominasi oleh negara yang kaya cadangan migas.

Baca Selengkapnya