BI: Rupiah Bergerak Rp 12.200-12.800 per Dolar

Reporter

Selasa, 20 Januari 2015 07:05 WIB

(kiri-kanan) Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo, Menkumham Yasonna H Laoly, Menkeu Bambang P.S. Brodjonegoro dan Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago dalam Rapat Kerja bersama Banggar DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 19 Januari 2015. Rapat tersebut membahas Pembicaraan Tk.I/Pembahasan RUU tentang Perubahan APBN TA 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tahun ini berada pada kisaran 12.200-12.800. Prediksi ini lebih tinggi dibanding asumsi pemerintah yang memperkirakan nilai tukar rupiah pada angka 12.200 per dolar. "Range itu memberikan indikasi bahwa perkembangan eksternal masih sangat perlu diwaspadai," katanya seusai pengajuan RAPBN Perubahan 2015 di Gedung MPR/DPR, Senin, 19 Januari 2015.

Menurut dia, pemerintah perlu mengantisipasi potensi kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan perbaikan ekonomi Negeri Abang Sam. Kenaikan suku bunga The Fed menyebabkan nilai tukar dolar terhadap mata uang lain di dunia, termasuk rupiah, terus menguat. (Baca: Waspadai Rupiah Bakal Terus Melemah.

Selain faktor dari Amerika Serikat, menurut Agus, penurunan ekonomi Cina dengan pertumbuhan 7,2 persen dan anjloknya harga minyak yang menurunkan harga komoditas juga harus diwaspadai pemerintah. Agus menilai upaya penghematan dan pengelolaan anggaran subsidi minyak oleh pemerintah sudah tepat. Langkah itu membuat pemerintah memiliki ruang fiskal longgar dan bisa memprioritaskan anggaran untuk pembangunan infrastruktur.

Ketua Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Fadel Muhammad mengatakan alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur lebih banyak dalam RAPBN-Perubahan 2015. “Ini lebih baik,” katanya. Pembahasan RAPBN-Perubahan 2015 akan dilanjutkan pada Jumat, 23 Januari 2015, pukul 09.00 WIB.

JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler


Cara Menlu Retno Tangkis Kemarahan Belanda-Brasil
Gadis Indo Jelita Si Pemulung Sampah
Dua Indikasi Presiden Jokowi Dipengaruhi Megawati

Berita terkait

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

2 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

3 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

17 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya