Seekor sapi ternak diikutsertakan oleh pemiliknya dalam Kontes Sapi Ternak tahunan di Klaten, Jawa Tengah, 22 November 2014. Sapi yang ikut kontes tersebut harus memiliki berat minimum 700 kg. (Agoes Rudianto/Agency Anadolu/Getty Images)
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian tengah mengusahakan Indonesia swasembada pangan dalam kurun tiga tahun mendatang. Untuk mendukung produksi daging sapi mandiri, Direktur Jenderal Peternakan Syukur Iwantoro mengatakan akan menghapus bea masuk sapi indukan.
"Kami sedang bicarakan dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kementerian Keuangan. Diusahakan jadi nol persen," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 19 Januari 2015. (Baca: Jokowi: NTT Siap Pasok Kebutuhan Daging Nasional)
Kementerian Pertanian memperkirakan kebutuhan daging sapi pada 2015 mencapai 640 ribu ton. Adapun sapi lokal yang tersedia saat ini berjumlah 251 ribu ekor, yang setara dengan 48 ribu ton daging. "Cukup untuk enam-tujuh bulan," ujar Syukur.
Untuk meningkatkan produksi, Kementerian juga tengah membicarakan pengintegrasian peternakan sapi dengan lahan sawit. Program ini juga melibatkan Badan Koordinasi Penanaman Modal serta pengusaha kelapa sawit. Perkebunan sawit yang mencapai 10,5 juta hektare dapat dimanfaatkan pula untuk pengembangbiakan sapi potong. (Baca: Kapal Bawa Ratusan Ternak Karam, Awak Selamat.)
Menurut Syukur, kebun kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai lahan pengembangbiakan sapi. Indukan akan diurus dan dibiarkan beranak-pinak di lahan sawit. Begitu mencapai usia siap potong, sapi akan dipisahkan untuk pengembangbiakan dan untuk dipotong. Penggemukan sapi yang akan dipotong dapat dilakukan di area yang sama atau terpisah. Sejauh ini, rencana ini masih dalam tahap pembicaraan dan belum ada kepastian kapan akan terealisasi.
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat
32 hari lalu
KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat
KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.