Calon presiden pasangan nomor urut dua Joko Widodo (kiri) melihat hasil kerajinan kain songket ketika berkunjung ke sentra usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Tuan Kentang, di Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu Satu, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu 25 Juni 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, mengatakan nilai pinjaman program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi usaha mikro tahun ini mencapai Rp 25 juta tanpa agunan. "Waktu dulu, pinjaman hanya Rp 20 juta," ujar Puspayoga seusai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca: Polisi Didesak Seriusi Kasus KUR di Jombang)
Sementara pagu kredit untuk usaha mikro dinaikkan, pemberian pinjaman untuk jenis usaha retail berskala besar dihentikan sementara. Alasannya, Puspayoga menjelaskan, pemerintah perlu mengevaluasi pengucuran kredit periode sebelumnya yang terbilang seret. Pada tahun lalu, kredit macet dari program Kredit Usaha Rakyat mencapai 4,2 persen. "NPL tahun lalu tinggi," ujarnya. (Baca: Kembangkan Kredit Mikro, Bank DKI Buka Lima Gerai)
Puspayoga menambahkan, jumlah pelaku usaha kecil menengah yang tercatat di kementerian mencapai 40 juta pengusaha. "Pendataan ini akan kami lakukan terus," ia berujar. (Baca juga: Hingga 2013, Penyaluran KUR Capai Rp 137 Triliun)