Eksodus Pabrik Jadi Peringatan Soal Regulasi Upah

Reporter

Rabu, 14 Januari 2015 23:20 WIB

Seribu buruh Depok berangkat ke Jakarta untuk berdemo di bundaran HI bersama puluhan ribu buruh Jabotabek, 10 Desember 2014. Para buruh menuntut pembatalan kenaikan harga BBM, Perbaikan Pelayanan BPJS, dan jaminan pensiun. TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mulai banyak yang memindahkan pabriknya ke Kota Semarang, Jawa Tengah. Biaya upah yang lebih rendah menjadi alasan mereka melakukan eksodus. Kementerian Perindustrian menilai eksodusnya pelaku usaha ke Semarang ini sebagai peringatan kecil.

"Eksodus ke daerah lain itu peringatan kecil agar regulasi soal upah diperbaiki. Peringatan besarnya jangan sampai, yakni terjadi eksodus ke luar Indonesia," kata Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Imam Haryono, Rabu, 14 januari 2015. (Baca: Gubernur DIY Tolak Revisi Upah Minimum.)

Menurut Imam, perpindahan pabrik ke Semarang dari Jabodetabek bisa dipahami. Secara alami, ujar dia, pelaku usaha akan melakukan bisnis di daerah yang lebih menguntungkan dan menjamin keamanan serta kenyamanan berbisnis. Dalam kaitan tersebut, salah satu pertimbangan pelaku usaha adalah soal upah dan perburuhan.

"Upah buruh sebaiknya terencana. Upah naik jangan karena ada tekanan demo dan mogok buruh," tutur Imam. (Baca: Lima Kota dengan Upah Buruh Tertinggi.)

Imam mengatakan kenaikan upah buruh ada formula hitungan dan periodenya. Formula hitungan dan periode kenaikan upah buruh ini penting karena terkait dengan rencana bisnis yang disusun pelaku usaha. Jika kenaikan upah buruh tidak bisa diprediksi, pelaku usaha akan kesulitan membuat perencanaan bisnis. (Baca: Ternyata Upah Buruh Bekasi Bukan yang Tertinggi.)

Seperti diberitakan, pelaku usaha di Jabodetabek berencana pindah ke Semarang. Mereka terdata sudah mengajukan izin beroperasi di Kota Semarang sejak akhir 2014. Alasannya, upah di Semarang lebih murah dibanding Jakarta.

AMIRULLAH

Terpopuler
Budi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega Repot
Budi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'
Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang
7 Hal Terjadi Setelah Budi Gunawan Tersangka
Lima Jenderal Ini Disebut Punya Rekening Gendut

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

52 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

54 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya