TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) Lenny Subihat menyatakan penyaluran bantuan untuk masyarakat menengah-bawah tak akan dihilangkan. Hanya, dia menegaskan, penyaluran bantuan akan dibenahi. "Kata siapa mau disetop?" kata Lenny di resi gudang Binong, Subang, Jawa Barat, Senin, 5 Januari 2015.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno sebelumnya menyatakan bentuk penyaluran beras bagi warga miskin akan diubah. Selama ini bantuan yang diberikan berupa beras, namun nanti masyarakat miskin akan mendapat uang tunai.
Sampai saat ini, kata Lenny, stok beras bantuan ini masih mencukupi. Stok raskin nasional mencapai 1,7 juta ton.
Adapun stok raskin di Bulog Divisi Regional Subang pada Januari 2015 tercatat 20 ribu ton. "Cukup buat persedian delapan bulan ke depan," kata Kepala Subdivisi Regional Bulog Subang, Deddy Supriadi.
Raskin telah disalurkan untuk 173.788 rumah tangga sasaran di Kabupaten Subang dan Purwakarta dengan jumlah total penyaluran per bulan sebanyak 2.606.820 kilogram.
NANANG SUTISNA
Baca berita lainnya:
Surat Cinta Menteri Jonan untuk Para Pilot
Risma Tak Percaya Peringatan Dini Amerika Serikat
Kaya Raya, Lima Pesohor Bangkrut dalam Semalam
Turis Jepang Diperkosa Lima Pemuda India
Berita terkait
Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik
9 hari lalu
Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
11 hari lalu
Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024
Baca SelengkapnyaHarga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya
12 hari lalu
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.
Baca SelengkapnyaTerpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai
12 hari lalu
Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal
13 hari lalu
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.
Baca SelengkapnyaMengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog
14 hari lalu
Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.
Baca SelengkapnyaBulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan
14 hari lalu
Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaHarga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya
23 hari lalu
Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024
23 hari lalu
Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
23 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca Selengkapnya