TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah masih menunggu hasil final audit khusus PT Semen Gresik Tbk. atas anak perusahannya, PT Semen Padang. Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Pertambangan, Industri Strategis, Energi, dan Telekomunikasi Roes Aryawijaya menyatakan, pemerintah selaku pemegang saham terbesar Semen Gresik belum bisa mengambil langkah apapun berdasarkan hasil audit sementara. Menurut dia, sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang saham Semen Gresik, direksi diminta segera menindaklanjuti temuan hasil audit khusus itu."Tindak lanjut yang harus dilakukan dalam enam bulan, harus sesuai ketentuan," kata Roes di kantornya, di Jakarta, Kamis (30/6) siang. Seperti diketahui, audit khusus atas Semen Padang menemukan sejumlah akun-akun dalam laporan keuangannya tidak memiliki cukup bukti pendukung. Pada 2002 ditemukan transaksi-transaksi tertentu yang berdampak pada harga pokok penjualan dan laba kurs sebesar Rp 67 miliar. Sedangkan pada 2003, akun persediaan Rp 140 miliar, utang pajak Rp 24 miliar, kewajiban pajak tangguhan Rp 131 miliar dan transaksi-transaksi tertentu senilai Rp 95 miliar tidak memiliki cukup bukti. Hal ini berlanjut pada saldo keuangan 2004 Semen Padang sebesar Rp 218 miliar, dan turut mempengaruhi laporan keuangan Semen Gresik sebagai induk usaha. Akibatnya, Cemex Asia Holdings Ltd. ---salah satu pemegang saham, menolak laporan keuangan 2004 Semen Gresik.Roes belum dapat memastikan, apakah pemerintah perlu mengambil langkah lanjutan terkait temuan itu. Tapi dia menjanjikan akan menjatuhkan hukuman bila terbukti adanya penyimpangan di Semen Padang. "Kalau ada yang salah harus dihukum".Fanny Febiana