Direktur Utama BRI Sofyan Basir. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Sofyan Basyir enggan mengomentari kabar pencalonan dirinya sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Ditemui di Kementerian Badan Usaha Milik Negara, ia berkali-kali membantah kabar tersebut. (Lihat: Sofyan Basyir Disebut Calon Kuat Bos PLN)
Menurut Sofyan, pertemuan dengan kementerian hanya membahas tentang rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank BRI. "Tak ada bahasan tentang PLN, saya hanya ketemu Pak Sahala, Staf Ahli Menteri BUMN (Bidang Kebijakan Publik)," kata Sofyan, Selasa, 23 Desember 2014.
Bahkan dia mengaku tak tahu-menahu tentang kabar pencalonan dirinya. "Siapa? Saya? Saya tak tahu. Nanti saya kabari lagi," ujar Sofyan sambil menutup pintu mobilnya. Ditanya tentang kesiapannya menjabat direktur utama, Sofyan mengatakan jika sudah diamanatkan, maka dia akan menjalankannya. (Baca: Kuartal III, BRI Raup Laba Bersih Rp 18 Triliun)
Rencananya RUPS PLN akan dilaksanakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara hari ini. Saat ini posisi direktur utama dijabat oleh Nur Pamudji yang memimpin sejak 1 November 2011 menggantikan Dahlan Iskan. Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Energi Primer sejak Desember 2009. Selain Nur Pamudji, perusahaan setrum pelat merah tersebut juga memiliki delapan orang direksi lain.
Nur Pamudji dikabarkan sudah berkali-kali mengajukan pengunduran diri. Hal itu disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara sebelumnya Dahlan Iskan. "Penggantian murni atas permintaan sendiri karena merasa menjadi dirut, kok, tidak mampu membela anak buah yang menurut beliau sudah bekerja dengan benar," kata Dahlan. (Lihat: Bos Baru PLN Ditentukan Hari Ini)
Saat jabatan menteri tak lagi diduduki Dahlan, Nur juga tak banyak bicara tentang posisinya. Beberapa kali ditanya ihwal rencana pengunduran dirinya, Nur selalu mengelak. "Sudah, bahas yang lain saja," ujar Nur di Kementerian BUMN beberapa waktu lalu.
