Pertamax Bakal Disubsidi Rp 500 per Liter  

Reporter

Senin, 22 Desember 2014 05:00 WIB

Warga sekitar Tamansari, Bandung, Jabar, menukar kupon paket sembako murah oleh Kementerian Sosial Politik dari Kabinet Mahasiswa ITB, 13 Desember 2014. Mahasiswa mengkritik kebijakan pemerintah menaikan BBM dan mandulnya peran Bulog dalam mengontrol harga bahan pokok dengan menyediakan paket sembako bagi warga di 7 RW yang harganya sekitar 60 persen dibawah harga pasar. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi mengusulkan pemberian subsidi bagi Research Octane Number (RON) 92 atau Pertamax, menyusul rekomendasi untuk menghentikan impor Ron 88. Alasan mereka, penghentian impor jangan menambah beban rakyat.

"Seyogyanya, harga patokan subsidi BBM untuk Ron 92 nanti tidak menambah beban rakyat," kata Ketua Tim Reformasi Faisal Basri, dalam konferensi pers di gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Ahad, 21 Desember 2014. (Baca : Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax)

Menurut Faisal, subsidi Ron 92 yang diberikan kepada masyarakat harus lebih tinggi dibandingkan subsidi Premium. Sebab, masyarakat membeli bahan bakar dengan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan Ron 88. "Kami mendorong subsidi yang lebih bagus untuk kualitas yang lebih tinggi," ujarnya. (Baca : Lima Bulan Lagi, Impor Premium Distop)

Ia mengusulkan pemberian subsidi dapat menggunakan pola subsidi tetap, misalnya Rp 500 per liter produk Pertamax. Apalagi, harga minyak mentah di pasar dunia sedang anjlok. Maka kesempatan ini menjadi momen emas untuk mereformasi kebijakan subsidi BBM. "Subsidi tetap mengurangi kemungkinan fluktuasi APBN," ujarnya.

Adapun kemungkinan akan terjadi persaingan harga bagi para perusahaan penyalur BBM. Nantinya penjual Ron 92 dari Pertamina, SPBU milik Shell, dan Total E&P. "Insya Allah masyarakat bisa menikmati Pertamax dengan harga yang lebih murah karena pasar bensin jenis ini beragam," ujarnya.

Anggota Tim Reformasi Darmawan Prasodjo mengatakan dengan rekomendasi untuk memberikan subsidi bagi produk Ron 92, di pasar akan tersedia dua jenis produk Pertamax. "Ada Ron 92 bersubsidi dan non subsidi," ujarnya. Namun, hal tersebut masih dikaji antara pemerintah dan Pertamina.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
Ical, Lumpur Lapindo, dan Pemberi Harapan Palsu
3 Dalih Pemerintah Jokowi Talangi Utang Lapindo
Alasan TNI AL Tak Penuhi Permintaan Menteri Susi
Ahmad Dhani Kembali Omeli Garuda

Berita terkait

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Ekonom Sepakat dengan Kritik Faisal Basri terhadap Menteri yang Bersaksi di Sidang MK, Puncak Arus Balik Lebaran

Yusuf Wibisono turut mengkritik menteri Muhadjir Effendy yang mengklaim tidak ada pengaruh bansos terhadap perolehan suara Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

13 hari lalu

Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

14 hari lalu

Faisal Basri Tanggapi Airlangga Hartarto soal Produksi Beras Anjlok 5,88 Juta Ton karena El Nino: Bluffing Luar Biasa

Faisal Basri mengkritik statment Airlangga Hartarto dalam sidang sengketa Mahkamah Konstitusi yang menyebut produksi beras di Indonesia turun karena El Nino.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

15 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

25 hari lalu

4 Pernyataan Faisal Basri Saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Termasuk Politik Gentong Babi ala Jokowi

Ekonom senior UI Faisal Basri jadi ahli dalam sidang sengketa Pilpres di MK. Setidaknya ada 4 poin yang ia tegaska,. termasuk politik gentong babi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

27 hari lalu

Faisal Basri di Sidang Sengketa Pilpres: Dari Pork Barrel hingga Sebut Sederet Nama Menteri Jokowi

Faisal Basri mengatakan politik gentong babi di Indonesia lewat program bansos. Ekonom senior UI itu juga menyebut sederet nama menteri Jokowi.

Baca Selengkapnya

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

27 hari lalu

Di Sidang MK, Faisal Basri Sebut BLT El Nino Diperpanjang Hanya untuk Kepentingan Elektoral

Ekonom senior UI Faisal Basri mengungkapkan alasan bantuan langsung tunai atau BLT El Nino diperpanjang dalam sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

27 hari lalu

Faisal Basri Sebut Impor 3 Juta Ton Beras untuk Antisipasi Pilpres Putaran Kedua

Ekonom senior UI Faisal Basri menyoroti impor beras dan kaitannya dengan Pilpres dalam sidang di Mahkamah Konstitusi hari ini.

Baca Selengkapnya