Petugas mengatur lalu lintas pemudik di simpang tiga pintu keluar Tol Pejagan, Brebes, Jateng, 23 Juli 2014. Satlantas Polres Brebes berlakukan buka tutup jalan secara kondisional dan alihkan kendaraan dari Barat ke Selatan, akibat jembatan pantura Comal amblas. ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Surakarta - Kementerian Perhubungan melakukan pengecekan kondisi jalan untuk memastikan siap dilalui pengendara yang hendak merayakan Natal dan tahun baru. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Sugiharjo mengatakan sudah mengecek kondisi jalan dari Cirebon hingga Surakarta.
Dia menyebut masih ada beberapa ruas jalan di pantai utara Jawa yang sedang diperbaiki. "Jadi masih ada kemacetan di pantura," katanya di Terminal Tirtonadi Surakarta, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca: Natal, Garuda Tambah 9.000 Kursi)
Dia menjanjikan perbaikan jalan di pantura selesai dilakukan maksimal 24 Desember. Sehingga bisa dilewati masyarakat saat puncak Natal dan tahun baru. "Secara umum jalur pantura lebih baik," katanya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pelaksanaan 1 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Surabaya, Riel J. Mantik mengatakan sepanjang Pemalang sampai Brebes ada beberapa ruas jalan yang sedang diperbaiki. (Baca: Ada Perbaikan, Jalan Pantura Macet Lagi)
"Kami melakukan betonisasi. Sehingga lebih tahan terhadap air meski membuat ban kendaraan cepat aus," katanya.
Ruas yang diperbaiki tersebar. Biasanya hanya sepanjang 100-200 meter dan dilakukan betonisasi secara bergantian. Sehingga tiga hari setelah sebuah ruas selesai dikerjakan, ganti ke ruas lainnya. "Tiga hari setelah betonisasi, jalan baru bisa dilewati karena harus kering terlebih dahulu," ujarnya.
Dia memastikan betonisasi di jalur pantura selesai pada 20 Desember. Sehingga mulai 24 Desember sudah bisa dilalui kendaraan. "Sudah tinggal sedikit yang diperbaiki. Hanya beberapa segmen," katanya.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.