Rupiah Lesu, Perhatikan Saham-saham Ini  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 04:54 WIB

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Koreksi pada indeks saham global serta pelemahan rupiah membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia tumbang. Pada penutupan perdagangan, Selasa, 16 Desember 2014, ditutup melemah dengan 80,50 poin (1,58 persen) ke level 5.027,92. Pelemahan indeks tersebut terjadi dua hari berturut-turut dengan total koreksi 2,6 persen.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah mengatakan indeks kembali mengalami koreksi tajam akibat pelemahan yang terjadi di bursa global serta depresiasi rupiah. Dua isu negatif itu menciutkan nyali investor untuk membeli saham. “Pasar justru khawatir dengan outlook pasar modal Indonesia dan memilih untuk mengamankan posisinya,” katanya. (Baca: Rupiah Mata Uang Sampah, Kok JK Marah?)

Namun, kata Lanjar, IHSG berpotensi mengalami technical rebound seiring dengan kondisi jenuh jual yang terjadi dalam dua hari terakhir. Bila IHSG berbalik arah, perhatikan saham-saham berkapitalisasi besar, seperti Bank BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Telkom (TLKM), dan Semen Indonesia (SMGR). "Untuk saham lapis dua, amati pergerakan Alam Sutera (ASRI), Bumi Serpong Damai (BSDE), dan Charoen Pokphand Indonesia (CPIN).”

Menurut Lanjar, harga minyak dunia yang kembali merosot ke level US$ 55 per barel memukul bursa global. Penurunan harga minyak juga memicu depresiasi tajam rubel yang memaksa bank sentral Rusia menaikkan suku bunga dari 10 persen ke 17 persen. Ditambah lagi adanya rilis data Indeks HSBC Manufaktur Cina yang melambat ke level 49,5. Kontraksi ekonomi Cina semakin menegaskan perlambatan ekonomi global. (Baca: Banyak Sentimen Negatif, IHSG Tiarap.)

Dalam kondisi minim sentimen positif, menurut Lanjar, pelaku pasar akan cenderung mengamankan aset-asetnya ke dolar Amerika Serikat. Di bursa saham lokal, momentum negatif itu juga dimanfaatkan oleh pemodal asing untuk merealisasi keuntungan. Mereka tidak rela nilai investasi tergerus oleh pelemahan rupiah. "Dalam dua hari perdagangan, total penjualan bersih investor asing mencapai Rp 1,3 triliun," katanya.

Secara teknis, posisi penutupan IHSG telah mengakhiri tren naik jangka panjang. Selanjutnya, kata Lanjar, indeks akan bergerak di kisaran 4.980 hingga 5.020 sampai ada katalis positif baru. Jika IHSG ditutup di bawah 4.980, ada potensi koreksi lanjutan hingga ke 4.920.

M. AZHAR

Berita Terpopuler

Begini Akhir Teror Penyanderaan di Australia

Dua Sandera Tewas, Korban Teror di Australia
Teror di Sydney, #illridewithyou Cegah Benci Islam














Advertising
Advertising

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

6 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

2 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

5 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

9 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

11 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

11 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

15 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya