Direktur Utama Pertamina, Dwi Sutjipto. TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO,Jakarta - Dwi Soetjipto yang sebelumnya dikenal sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia kini ditunjuk pemerintah untuk memimpin PT Pertamina (Persero). Tak cuma andal di bidang manajemen, Dwi yang lahir di Surabaya pada 10 November 1955 ini dikenal sebagai bekas atlet bela diri pencak silat!
Dalam situs alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Dwi disebut pernah menjadi juara nasional dari Perguruan Silat Perisai Diri. Dwi rupanya memilih menekuni pencak silat karena rumah orang tuanya di Surabaya berada di wilayah rawan. Karena itu, semasa kecil, ayah tiga anak ini berlatih di Perisai Diri. (Baca: Tiga Janji Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina)
Filsafat dalam ilmu silat pun diterapkan Dwi untuk menyelesaikan tugas-tugas beratnya sebagai pimpinan perusahaan pelat merah. Sebelum memimpin Semen Indonesia, Dwi berhasil menyelesaikan konflik di tubuh PT Semen Padang. Saat memimpin PT Semen Gresik, Dwi juga meraih prestasi. Laba bersih Semen Gresik yang hanya Rp 700 miliar pada 2005 naik menjadi Rp 1 triliun hanya dalam setahun. (Baca: Kata Rini, Ini Tugas Direksi Pertamina yang Baru)
Prestasi lain Dwi adalah mengubah persaingan antara Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa menjadi pertarungan bersama untuk melawan raja-raja semen asing yang masuk ke Indonesia. "Saya bilang kepada karyawan, 'Kita ini BUMN, masak, kalah penjualan dengan asing?'" katanya. Waktu itu, investor asing menguasai saham beberapa perusahaan semen nasional. Saham Indocement dikuasai Heidel Cement Group, Semen Cibinong dikuasai Holderbank Cement Swiss, dan perusahaan Prancis, Lafarge, menguasai PT Semen Andalas.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
12 Januari 2024
SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.