Operasi Diam-diam Susi Pantau Illegal Fishing

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 25 November 2014 07:10 WIB

Dua kapal penangkap ikan yang terekam lensa saat Operasi Senyap di perairan Natuna. TEMPO/Ijar Karim

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti gencar memerangi pencurian ikan atau illegal fishing. Tempo mendapat kesempatan untuk mengikuti bagaimana tim Menteri Susi menjalankan silent operation atau pemantauan diam-diam terhadap sejumlah kapal yang diduga mencuri ikan di perairan Indonesia. (Baca: Daftar Gebrakan Susi Sebulan Jadi Menteri)

Pada Ahad, 16 November 2014, sebuah pesawat Pilatus milik Susi Air siap terbang di Bandar Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Pesawat kecil ini memuat empat orang, termasuk pilot. Di dalamnya juga ada dua orang pria yang usianya sekitar 20 dan 30 tahunan. (Baca: Takut Menteri Susi, Thailand Hati-hati Tangkap Ikan)

Kepada fotografer Ijar Karim dari Tempo, keduanya menjelaskan apa yang akan dilakukan dalam silent operation ini. Sebelum terbang, mereka menunjukkan data koordinat dan gambar lokasi pemantauan yang hendak dituju. Dokumen berjudul "VMS and Radar Satellite Images" tertanggal 15 November 2014 itu dilengkapi logo Kementerian Kelautan dan Perikanan. (Baca: Taiwan Rayu Menteri Susi Jangan Usir Kapalnya)

Di dalam dokumen itu, terdapat area berwarna hijau dan merah. Area berwarna hijau menunjukkan lokasi di mana kapal-kapal yang berada di dalam area ini terdeteksi keberadaannya atau sudah teregister oleh pemerintah karena dilengkapi sistem pemantauan kapal atau Vessel Monitoring Systems (VMS). (Baca: Kata Susi, Ini Kebodohan Indonesia di Sektor Laut)

Sedangkan gambar dengan garis merah menunjukkan di dalam area tersebut terdapat sejumlah kapal yang tidak dilengkapi dengan VMS dan patut dicurigai mereka melakukan aktivitas ilegal, termasuk mencuri ikan.

Selanjutnya: Cara tim Susi mendeteksi pencurian ikan
<!--more-->
Dari Bandara Supadio, Pontianak, pesawat Pilatus lepas landas menuju utara Pulau Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, sekitar pukul 07.00 WIB. Pesawat terbang di ketinggian 13 ribu kaki. Dua jam kemudian sampai di utara Pulau Natuna. (Baca: Susi: Tanpa Tsunami, Saya Tak Jadi Menteri)

Kedua lelaki tadi sigap menyiapkan berbagai peralatan, seperti kamera dan pengendali perekam video. Pilot yang berkewarganegaraan Italia kemudian bertanya, kapal mana dulu yang hendak dipantau. Kedua lelaki tadi kemudian mengarahkan pilot ke beberapa kapal yang masuk dalam area merah.

Manuver dimulai. Dari ketinggian 13 ribu kaki, pesawat menukik mendekati kapal. Jarak dari pesawat ke kapal target sekitar 50 meter. Dua lelaki tadi dan Tempo sibuk mengambil gambar. Sasaran bidikannya adalah nama yang lazimnya tertera di lambung kapal bendera kapal. Pesawat sempat berputar tiga hingga empat kali agar bidikan kamera tepat.

Pilot memang harus berputar beberapa kali karena tak berani terlalu dekat dengan kapal target. "Kami khawatir ada awak kapal yang menembak," kata seorang lelaki anak buah Susi.

Selanjutnya: Apa temuannya?
<!--more-->
Di dalam area merah tadi, sekitar 30 unit kapal yang terpantau dan diambil gambarnya, tak tertera nama di lambung dan tidak berbendera. Kapal-kapal tersebut memuat ribuan tong dan ada banyak pintu di dek untuk masuk ke lambung.

Lantaran tak berbendera dan tak punya nama, apakah kapal-kapal itu serta-merta melakukan pencurian ikan? Dua anak buah Susi itu tak bisa memastikan. "Kami hanya bertugas mengambil gambar dan menyerahkannya ke bos," kata mereka.

Setidaknya ada enam bentuk kapal yang tertangkap kamera. Di antaranya kapal pukat, kapal rawai, dan kapal squid jigger. Ukurannya mulai dari 30 gross ton.

Pada Senin, 17 November 2014, Tempo kembali mengikuti operasi pemantauan di bagian selatan Pulau Natuna. Namun hasilnya pantauannya tidak sebanyak hari sebelumnya. Tempo juga turut serta dalam pemantauan di sekitar Laut Sulawesi, sebelah utara Manado, pada Rabu, 19 November 2014. Di sana hanya sekitar 10 kapal yang dipantau.

IJAR KARIM | RINI K.

Topik terhangat:
Paloh, Jokowi & Sonangol | Interpelasi Jokowi | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME
Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas
Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi
Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

3 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

24 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

32 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, 6 Jalan Tol Fungsional Saat Mudik

Berikut daftar pekerja yang berhak mendapat THR. Cek status magang dan honorer.

Baca Selengkapnya

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

33 hari lalu

Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

37 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

38 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

38 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

55 hari lalu

Polri Ungkap Modus Kapal Berbendera Malaysia yang Diduga Illegal Fishing di Selat Malaka

Baharkam Polri mengamankan kapal berbendera Malaysia di perairan Selat Malaka, Kepulauan Riau, yang diduga menangkap ikan secara ilegal.

Baca Selengkapnya