Ekonomi Indonesia Menapaki Jalan Bergelombang

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 20 November 2014 22:28 WIB

Pekerja menyelesaikan pembuatan tiang pancang jalan tol Cikunir-Tanjung Priok di kawasan Cakung, Jakarta (21,5). Pembangunan jalan tol sejauh kurang lebih 3,5 km ini diperkirakan selesai dalam waktu dua tahunTEMPO/Arie basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, mengatakan dalam beberapa tahun ke depan, perekonomian Indonesia akan menapaki jalan bergelombang.

"Hal tersebut seiring dengan perekonomian domestik kita yang semakin terintegrasi ke dunia," ujar Agus dalam pidato dengan tema "Mengawal Stabilitas, Bersinergi Mempercepat Reformasi Struktural" yang disampaikan dalam acara Dinner Bankers di Jakarta Convention Center Senayan Jakarta, malam ini.


Agus mengatakan memang perekonomian global mulai terlihat pulih tapi dengan laju pertumbuhan yang masih terlalu rendah dan sangat rentan. Saat ini memang Amerika Serikat sebagai lokomotif ekonomi dunia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan konsisten. "Walau tren pertumbuhannya menurun dibandingkan sebelum krisis global," ujar Agus.


Selain itu, pemulihan ekonomi di kawasan Eropa dan Jepang juga masih terbilang rapuh. "Ancaman deflasi masih membayangi kedua perekonomian di negara tersebut," ujar dia.

Hal lain yang memberatkan adalah belum berimbangnya kinerja ekonomi negara maju, yaitu Cina sebagai salah satu penopang ekonomi global tumbuh melambat. "Perlambatan ekonomi Cina sebagai sentra manufaktur global ini perlu diwaspadai," ujar Agus. "Karena dapat berlangsung lama dan berdampak besar ke perdagangan dunia."

Karena itu, dinamika global sampai akhir 2014 tersebut, menandakan ekonomi dunia saat ini dan mungkin sampai tahun depan masih terbang dengan satu mesin. Dampaknya adalah sengitnya persaingan memperebutkan pasar ekspor global.

ODELIA SINAGA


Topik terhangat:
Tes Perawan Kepolisian | Ahok Jadi Gubernur | Jokowi dan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kronologi Baku Tembak TNI Vs Polri di Batam
Ahok: Saya Bukan PDIP, tapi Orangnya Bu Mega
3 Modus Baru Mafia Migas Versi Faisal Basri
JE Sahetapy: Piring Kabinet SBY Bau Amis

Advertising
Advertising

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

54 menit lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

1 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

1 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

1 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

1 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

2 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya