Dukung Program Maritim Jokowi, Ini Langkah Jonan  

Reporter

Sabtu, 15 November 2014 06:25 WIB

Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjabarkan hal-hal yang perlu dilakukan kementeriannya dalam rangka mendukung kebijakan maritim di depan pengusaha Kamar Dagang dan Industri. "Ingin jelaskan program maritim pemerintah dari kesiapan Menhub," kata Jonan di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, 14 November 2014.

Menurut Jonan, ada sejumlah hal yang harus ditangani oleh kementeriannya untuk menunjang program maritim. Pertama, persoalan regulasi dalam kaitan perizinan. "Tidak boleh dilama-lamain," ujarnya. (Baca: Jokowi Tegaskan Indonesia Poros Maritim Dunia)

Jonan mengatakan akan mempermudah proses perizinan yang berkaitan dengan perhubungan laut. Salah satu caranya dengan mendorong wewenang penandatanganan secara langsung kepada direktur jenderal terhadap hal-hal yang sifatnya tak terlalu penting untuk mendapat tanda tangan dari menteri.

Kemudian, ia juga akan membuat perizinan menjadi lebih simpel dalam kaitan waktu pengurusan. "Misal, kalau perizinan tiap bulan, ya, kita ubah, kita buat setahun sekali. Yang biasa satu tahun kita ganti lima tahun," ujar mantan Direktur Utama PT KAI tersebut. (Baca: Cara Jokowi Jadikan Indonesia Poros Maritim)

Jonan juga menegaskan kembali soal keinginannya untuk segera membangun 24 pelabuhan baru yang dapat menunjang konsep jalan tol laut dan memperkukuh kekuatan maritim nasional. Selain itu, ia menyoroti percepatan pembangunan infrastruktur, baik di darat, laut, maupun untuk udara.

Untuk hal ini, rencananya ia akan menghapus peraturan mengenai tender pembangunan infrastruktur. Aturan ini akan dicabut. "Sekarang kalau ada inisiatif sendiri, tanahnya sendiri, ya, kita kasih (untuk dibangun)," ujar Jonan. (Baca: Dukungan Fahri Atas Poros Maritim Bukan Basa-basi)

Jonan menilai pembangunan pelabuhan dan bandara lebih baik dilakukan secara merata di setiap daerah, bukan menunggu perkembangan di daerah setempat untuk dibangun fasilitas. "Saya cenderung APBN itu dibuat untuk perataan pembangunan sehingga daerah-daerah itu naik," katanya.

Kamar Dagang dan Industri bersama asosiasi-asosiasi bertemu dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, pada Jumat, 14 November 2014. Menurut Ketua Kadin Suryo B. Sulistyo, pertemuan ini diadakan untuk mendiskusikan kebijakan maritim antara Kadin dan pemerintah. "Bisa mendengarkan pendapat beliau. Sektor perhubungan jadi kunci dari bidang maritim," katanya di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, 14 November 2014.

PRIO HARI KRISTANTO

Berita Lain
Malaysia Kuasai 3 Desa, Pemda Nunukan Pasrah
Kontras Laporkan FPI ke Komnas HAM
MUI Tak Setuju FPI Dibubarkan, Mengapa?
Ahok Didukung MUI Asal...


Berita terkait

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

8 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

9 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

8 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

14 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

18 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya