Menteri Susi Usulkan Kapal Kecil Bebas Pungutan  

Reporter

Jumat, 7 November 2014 19:38 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang juga merupakan pemilik maskapai penerbangan Susi Air, berpose di atas pesawat Twin Star miliknya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, 8 Februari 2007. dok TEMPO/Arie Basuki

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menggenjot penerimaan negara bukan pajak (PNBP) di sektor perikanan dari kapal penangkap ikan berukuran besar. (Baca: Susi: Perikanan Bisa Gantikan Penerimaan Migas)

Sebagai kompensasi, Susi mengusulkan agar kapal nelayan kecil atau berukuran di bawah 10 gross tonnage (GT) dibebaskan dari pungutan. "Hal ini sudah saya minta kepada gubernur dan bupati," kata Susi di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Jumat, 7 November 2014.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2006 tentang Tarif atas Jenis PNBP, Kementerian Kelautan dan Perikanan menetapkan penentuan pungutan untuk kapal berukuran di bawah 30 GT adalah kewenangan pemerintah daerah tempat beroperasinya kapal. Agar pemerintah daerah bersedia menghapus pungutan ini, Susi mengatakan lembaganya siap mengalokasikan anggaran dari pusat.

"Kami juga akan menyalurkan dana alokasi khusus atau tukar dengan program untuk produktivitas sumber daya kelautan di tempat mereka," ujar Susi. (Baca: Menteri Susi Targetkan PNBP Capai Rp 1,2 Triliun )

Susi mengatakan selama ini nelayan kecil dibebani banyak pungutan, seperti retribusi dari syahbandar pelabuhan, izin perhubungan laut, dan retribusi lain. Sedangkan kapal besar dikenai pungutan kecil jika dibandingkan dengan hasil tangkapan mereka. (Baca: Menteri Susi Akui Kelemahan Pengawasan di Laut)

Pungutan pengusaha perikanan, misalnya, hanya Rp 30 juta per tahun. Sedangkan pungutan untuk udang hanya Rp 100.000 per ton. "Padahal sekarang harga udang sudah Rp 100.000 per kilogram," kata Susi. Hal ini diperparah dengan banyaknya kapal besar yang melakukan transhipment atau memindahkan muatan di tengah laut.

BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE

Berita Terpopuler
Mendiang Manajer Cantik Ditemukan Nyaris Telanjan
Yusril Ihza Kritik Tiga Kartu Jokowi
Pengakuan Blakblakan Pembunuh Manajer Cantik







Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

6 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

9 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

27 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

40 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

41 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

41 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya