Menteri Susi Akui Kelemahan Pengawasan di Laut  

Reporter

Kamis, 6 November 2014 16:35 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti bersama Kabareskrim Polri, Komisaris Jenderal Suhardi Alius di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, 3 November 2014. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui pengawasan terhadap kapal-kapal yang lalu-lalang di perairan Indonesia minim. Karena itu, kata dia, lembaganya butuh bantuan dari TNI Angkatan Laut dan polisi. "Penegakan hukum di lapangan susah. Sulit menjatuhkan sanksi kepada pelanggar hukum di laut," kata Susi setelah bertemu dengan Duta Besar Kanada di kantornya, Kamis, 6 November 2014.

Menurut Susi, petugas Kementerian Kelautan tidak memiliki senjata. Kementerian hanya memiliki penyidik dan pengadilan perikanan. Namun Susi berjanji untuk mengoptimalkan fungsi dua lembaga ini. Pengawasan di laut, kata dia, bisa melalui penghentian sementara atau moratorium izin kapal berbobot di atas 30 gross ton (GT). Susi juga tengah memikirkan cara efektif untuk memerangi kapal pencuri ikan yang masih beroperasi di Indonesia. "Fungsikan dulu yang sudah ada," ujarnya. (Baca: Menteri Susi Tagih Izin Moratorium Kapal.)

Sebelumnya, Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake, mengatakan pemerintahnya siap mendukung penuh program kelautan yang digarap pemerintah Presiden Joko Widodo. Karena itu, Blake menyambut baik ajakan Menteri Susi untuk mempererat kerja sama maritim di antara kedua negara.

Menurut Blake, Amerika memberikan dukungan kepada Indonesia untuk menerapkan aturan pada sektor kelautan dan perikanan. Salah satu strateginya adalah meningkatkan kemampuan polisi laut. "Kami siap membantu perlengkapannya jika dibutuhkan," katanya. (Baca: Dubes AS: Menteri Susi Tangguh.)

YOLANDA ARMINDYA


Berita Terpopuler
Banding Ditolak, Grup Asian Agri Harus Setor Pajak
Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara
Warga Lima Negara Ini Bebas Visa Masuk Indonesia

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

20 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

34 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

34 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya