Kebutuhan Gula Rafinasi Tahun Depan Mulai Dihitung
Rabu, 5 November 2014 19:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memperbarui data kebutuhan gula rafinasi untuk 2015. Hasil perhitungan diperkirakan selesai pertengahan November tahun ini. "Kebutuhan gula rafinasi tumbuh terus. Tahun 2014, kebutuhan gula rafinasi yang kami hitung adalah 2,8 juta ton," kata Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto di Kementerian Perindustrian, Rabu, 5 November 2014. (Baca: Impor Gula Rafinasi Segera Dibuka Lagi)
Menurut Panggah, angka 2,8 juta ton untuk 2014 didasarkan pada kebutuhan tahun 2013 sebesar 2,7 juta ton. Dengan tingkat pertumbuhan 7 persen per tahun, maka didapat angka kebutuhan untuk 2014. Angka tersebut kemudian dijadikan dasar untuk kuota impor 2,8 juta ton raw sugar, bukan gula rafinasi. Padahal perhitungan raw sugar ke gula rafinasi harus terlebih dulu dilakukan konversi.
Panggah mencontohkan, dalam 100 kilogram raw sugar, yang akan jadi gula rafinasi sekitar 94 kilogram. "Karena dalam prosesnya pasti akan mengalami pengurangan, misalnya menetes," katanya. (Baca: Rugi, RNI Ingin Bangun Pabrik Gula Rafinasi)
Terkait dengan permasalahan gula ini, Menteri Perindustrian Saleh Husin melakukan pertemuan dengan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel serta asosiasi gula rafinasi. Pertemuan dilakukan di kantor Kementerian Perindustrian, Rabu siang, 5 November 2014.
Menurut Gobel, pertemuan itu merupakan pertemuan awal untuk membicarakan permasalahan gula nasional. "Setelah ini kami juga akan menerima para petani yang juga sudah minta waktu. Nanti, setelah semua pertemuan, semua keluhan akan kami bahas melibatkan kementerian terkait," ujarnya. (Baca: PT RNI Akan Tutup Dua Pabrik Gula di Cirebon)
Kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Perindustrian, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, serta Kementerian Kehutanan. "Supaya bagaimana swasembada gula itu bisa dicapai dalam waktu tiga tahun, dan industrinya juga bisa kami kembangkan dan perdagangan gula bisa kami atur," kata Gobel.
AMIRULLAH
Berita Terpopuler
Dukung Persib Vs Arema, Ridwan Kamil Buka Baju
Tiga Perilaku Aneh Pembunuh Dua TKI Indonesia
Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back
Usir Pesawat Asing, Berapa Biaya Operasional Sukhoi?
Sumarti Kirim Rp 180 Juta ke Ibu Sebelum Dibunuh