PT. Bakrie Telecom Tbk (BTEL) - Esia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bakrie Telecom (BTEL) menjalin kerja sama dengan PT Smarftren Telecom sebagai penyelenggara jaringan 4G. Kedua operator Code Division Multiple Acceess (CDMA) tersebut segera mengembangkan layanan 4G berbasis long term evolution frequency division duplex (LTE FDD). (Baca juga: Desember, Telkomsel Operasikan Jaringan 4G)
Kerja sama ditandai dengan penandatanganan perjanjian pada Kamis, 30 Oktober 2014. "Ini adalah respons cepat kami sebagai operator CDMA terhadap arahan pemerintah untuk mendorong broadband society," kata Presiden Direktur Bakrie Telecom Jastiro Abi, Selasa, 4 November 2014.
Jastiro mengatakan lewat perjanjian ini jaringan BTEL akan digabungkan dengan jaringan milik Smarftren sehingga dapat melayani pelanggan Esia. Adapun BTEL akan menyewa jaringan Smarftren. Jastiro menyatakan apresiasi terhadap pemerintah yang telah menetapkan 800 megahertz sebagai frekuensi netral. "Pelanggan Esia dan Smarftren bisa terus mendapatkan layanan teknologi CDMA," ujarnya. (Baca juga: Indonesia Berpeluang Perkuat Jaringan 4G)
Menurut Jastiro, pihak lain yang juga memperoleh keuntungan dari kerja sama tersebut adalah pemegang saham. Sebab, kerja sama ini bakal membuka peluang bisnis, terutama bagi Smartfren yang sudah diizinkan untuk menggunakan teknologi netral di frekuensi 800 megahertz.
Presiden Direktur Smarftren Rodolfo Pantoja mengatakan perjanjian sewa-menyewa ini akan meningkatkan layanan dan efisiensi bagi BTEL. Kedua perusahaan pun mengapresiasi pemerintah yang mendorong penyehatan operator untuk kemajuan industri telekomunikasi nasional. Ini diharapkan dapat memperkuat layanan telekomunikasi di Indonesia agar setara dengan negara-negara maju.