Isu Kenaikan Harga BBM Benamkan Rupiah  

Reporter

Kamis, 30 Oktober 2014 07:55 WIB

Tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (20/10). Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Selasa pagi menguat 30 poin menjadi Rp. 9.360 - Rp. 9.370 per dolar dibanding penutupan hari sebelumnya. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Analis pasar uang dari PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong, memperkirakan pasar akan mengantisipasi rencana kenaikan harga bahan bakar minyak pada tahun ini. Menurut Lukman, kenaikan harga BBM ibarat pedang bermata ganda. Bila pemerintah tidak mampu meredam dampak inflasi akibat kenaikan harga, nilai tukar akan terdepresiasi. "Sebaliknya, bila pemerintah mampu menjaga harga barang, kurs akan menguat," katanya kepada Tempo.

Pada perdagangan Rabu, 29 Oktober 2014, dolar Amerika Serikat melemah terhadap hampir seluruh mata uang dunia setelah Federal Reserve mengeluarkan pernyataan yang menenangkan pasar. Pelemahan dolar membuat rupiah menguat 87 poin (0,73 persen) ke level 12.083 per dolar. Penguatan ini mengakhiri depresiasi yang telah terjadi selama lima hari berturut-turut. (Baca: Pengamat: Pasar Tunggu Kerja Tim Ekonomi)

Lukman menuturkan pertemuan The Fed memastikan stimulus pembelian obligasi dihentikan per Oktober 2014, tapi belum akan diteruskan dengan pengetatan moneter lebih lanjut. Pernyataan tersebut direspons dengan sukacita oleh pasar. "Mereka kembali bergairah mengoleksi aset-aset berisiko, termasuk rupiah," ujar Lukman. (Baca: Rupiah, Rupee, dan Yen Kompak Melemah)

Setelah data-data ketenagakerjaan di AS mengalami improvisasi, bank sentral kini menunggu perkembangan inflasi sebelum memutuskan menaikkan suku bunga acuan. Dengan inflasi yang masih rendah di bawah 0,1 persen per September, kekhawatiran pasar terhadap kenaikan suku bunga mulai mereda.

Hari ini, Kamis, 30 Oktober 2014, rupiah diperkirakan akan berada di 12.040-12.180 per dolar AS dengan potensi melanjutkan penguatan. Namun penguatan bakal terbatas, mengingat tingginya permintaan akan dolar korporat menjelang akhir bulan.

M. AZHAR



Berita Terpopuler
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan

Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul

Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokow

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

13 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

14 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

23 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya