Rini Tunggu Jokowi Putuskan Nasib Petral  

Reporter

Kamis, 30 Oktober 2014 07:08 WIB

Tim Transisi Jokowi, Rini Soemarno dan Hasto Kristianto usai pertemuan dengan para menteri koordinator di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, 10 September 2014. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara belum berencana membubarkan anak usaha PT Pertamina, PT Pertamina Energy Trading Limited atau Petral. "‎Kementerian saat ini masih mendalami masukan dari berbagai pihak," kata Menteri BUMN Rini Soemarno.

Rini berujar, selain mendalami masukan dari beberapa pihak, ‎Kementerian masih menunggu terpilihnya Direktur Utama PT Pertamina yang baru. "Dari presiden juga belum ada arahan untuk membubarkan," tuturnya di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014. Selain itu, karena posisi Pertamina yang sangat strategis, Rini masih menunggu masukan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. (Baca: Jokowi Bantah Tahu Rencana Pembekuan Petral)

Tim Transisi bentukan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebelumnya sempat mengusulkan pembubaran Petral. ‎Pembubaran perusahaan pengimpor minyak yang berada di Singapura tersebut mengemuka dalam diskusi Kelompok Kerja (Pokja) Energi Tim Transisi dengan puluhan ahli. (Baca: PDIP Minta Petral Diaudit)

Usulan pembubaran Petral juga sempat diungkapkan oleh Dahlan Iskan saat pertama kali menjabat Menteri BUMN pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dahlan sesumbar akan membubarkan Petral jika terbukti ada mafia migas. (Baca: Pertamina Akan Jual Minyak Negara Melalui Swap)

Namun, hingga Dahlan turun dari jabatannya, Petral tak kunjung dibubarkan. Bahkan belakangan saat ditanya tentang pembubaran itu, Dahlan emoh menanggapinya. "Saya masih menteri, jadi saya tak mau berkomentar," kata Dahlan beberapa waktu lalu.

Mengenai masukan yang pernah diusulkan oleh Tim Transisi, Rini menuturkan hal itu tak bisa diturunkan langsung menjadi sebuah kebijakan. Apalagi usulan tersebut awalnya berasal dari Pokja Energi yang posisinya berada di bawah Tim Transisi. "Usul itu awalnya dari hasil sebuah seminar Kelompok Kerja yang mendatangkan para pakar perminyakan," ujar Rini. ‎

Walaupun begitu, kata Rini, usul tersebut akan tetap dipertimbangkan. ‎"Tapi tentunya keputusan nantinya ada di tangan pemerintah."

FAIZ NASHRILLAH‎

Berita Terpopuler

Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul
Tukang Sate Penghina Jokowi Dibela Netizen
Penghina Presiden di FB Ingin Sujud di Kaki Jokowi
Susi Tolak Jadi Menteri Jokowi, jika...
Menteri Susi Jadi Headline TV Belanda




Berita terkait

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

3 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

20 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Pusat atas Rilis Dewan Kehormatan PWI Pusat

Siaran Pers sekaligus hak jawab atas Siaran Pers Dewan Kehormatan PWI, agar dimuat oleh media yang telah menyiarkan.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

20 hari lalu

Klarifikasi Sekjen PWI Jawab Dewan Kehormatan soal Penggelapan Hibah Kementerian BUMN

Sekretaris Jenderal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Sayid Iskandarsyah membantah tudingan DK PWI terkait penggelapan dana Rp 2,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

21 hari lalu

Perkumpulan Wartawan Media Online akan Surati Kementerian BUMN soal Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp 2,9 Miliar

Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia atau PWMOI akan kirim surat ke Kementerian BUMN ihwal dugaan korupsi dana hibah sebesar Rp 2,9 Miliar.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

22 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

29 hari lalu

Marak Informasi Bohong soal Rekrutmen Bersama BUMN, Masyarakat Diminta Hanya Akses dari Situs Resmi

Kementerian BUMN mengimbau kepada peserta Rekrutmen Bersama BUMN 2024 untuk selalu mengakses informasi perihal pendaftaran ini di situs resmi FHCI.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

37 hari lalu

Pertamina dan Kementerian BUMN Tebar 1.000 Paket Sembako Murah

Pertamina memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

50 hari lalu

Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen Buntut Kasus Investasi Fiktif, Ini Profil Antonius Kosasih

Menteri BUMN Erick Thohir nonaktifkan Direktur Utama Taspen Antonius Kosasih, buntut dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun anggaran 2019.

Baca Selengkapnya

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

54 hari lalu

Mudik Gratis, Kementerian BUMN Sediakan Transportasi bagi Penyandang Disabilitas

Kementerian BUMN kembali gelar program mudik gratis bertema "Mudik Asyik Bersama BUMN 2024" jelang perayaan Ramadan 2024

Baca Selengkapnya