Utang PT KAI, Tantangan Penerus Jonan
Rabu, 29 Oktober 2014 19:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sudaryatmo, mengatakan tantangan yang perlu dibenahi oleh Direktur PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro, adalah pembenahaan KAI di sisi hulu. "Selama ini Pak Jonan sudah banyak melakukan di sisi hilir," kata dia saat dihubungi Tempo pada, Rabu, 29 Oktober 2014.
Menurut Sudaryatmo, pembenahaan di sisi hulu merupakan upaya peningkatan kualitas dalam internal KAI, baik dari sisi perawatan, penyediaan suku cadang hingga sistem manajemen. Walau demikian, Edi tetap harus memperhatikan dan menjaga perubahaan yang sudah dilakukan tetap berjalan. "Agar pembenahan bisa berjalan seimbang," ujar Sudaryatmo. (Baca:Pesan Jonan untuk Dirut KAI yang Baru )
Tantangan lain yang dihadapi oleh Edi, kata Sudaryatmo, adalah menjamin proses perjanjian yang sudah dilakukan oleh direktur yang lama tetap berjalan. PT KAI selama ini banyak mendapat pinjaman baik dalam bentu rupiah maupun dolar AS. "PT KAI selama ini tidak memiliki pendapatan berupa dolar, oleh karena itu harus diperhatikan pembayarannya," kata dia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno, Rabu pagi, 29 Oktober 2014, menunjuk Direktur Pengelolaan Aset Non-Produksi PT KAI Edi Sukmoro menjadi Direktur Utama PT KAI menggantikan Ignasius Jonan. Pemilihan itu, menurut Rini, berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) serta rekomendasi dari Jonan. (Baca: Edi Sukmoro Gantikan Jonan Pimpin PT KAI).
Menurut Rini, rekomendasi Jonan layak dipertimbangkan karena dia dianggap lebih mengetahui kelebihan dan kekurangan para kandidat. "Sebenarnya ada kandidat lain dari komisaris. Tapi berdasarkan rekomendasi Pak Jonan dan pertimbangan lain, akhirnya dipilih Pak Edi," kata dia.
SAID HELABY | FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler:
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Paripurna DPR Ricuh, Meja Rapat Digulingkan
Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokowi