Menteri BUMN, Rini M. Soemarno di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Mariani Soemarno menunjuk Direktur Pengelolaan Aset Non-Produksi PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro menjadi Direktur Utama PT KAI menggantikan Ignasius Jonan. Pemilihan itu, menurut Rini, berdasarkan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) serta rekomendasi dari Jonan. (Baca:Ini Alasan Rini Tak Segera Cari Pengganti Karen)
Menurut Rini, rekomendasi Jonan layak dipertimbangkan karena dia dianggap lebih mengetahui kelebihan dan kekurangan para kandidat. "Sebenarnya ada kandidat lain dari komisaris. Tapi berdasarkan rekomendasi Pak Jonan dan pertimbangan lain, akhirnya dipilih Pak Edi," kata Rini, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014. Rini mengungkapkan surat keputusan pengangkatan sudah diteken semalam.
Terhitung sejak 27 Oktober 2014, Ignasius Jonan tak lagi menjabat Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia. Jonan ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perhubungan. Pergantian ini sesuai dengan rencana Rini sebelumnya yang mengatakan akan memprioritaskan pergantian Direktur Utama PT KAI. "Alasannya, PT KAI bertanggung jawab terhadap keselamatan transportasi publik," kata Rini dua hari lalu. (Baca:Jadi Menteri, Jonan Masih Didampingi Pejabat KAI)
Dengan ditunjuknya Edi, saat ini masih ada tiga posisi direktur utama BUMN yang masih kosong. Posisi tersebut antara lain Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Pertamina Persero, serta PT Pindad. Direktur Utama PT Telkom Arief Yahya dan Direktur Utama PT Pindad Sudirman Said ditunjuk sebagai menteri di kabinet Jokowi. Adapun Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mundur sejak 1 Oktober 2014 lalu.
Rini berharap Edi mampu melanjutkan pengembangan PT KAI dan terus melakukan komunikasi dengan Jonan. Salah satu yang saat ini menjadi prioritas PT KAI adalah jalur kereta ke pelabuhan. "Tentang jalur itu masih simpang siur, makanya saya kemarin langsung ke Priok," kata dia. (Baca:Jadi Menteri, Rini Mundur dari Bakrie Telecom)
