Grogi, Rahmat Gobel Salah Sebut Kemendag

Reporter

Senin, 27 Oktober 2014 20:56 WIB

Menteri Perdagangan Rachmat Gobel (kanan), dan mantan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi (kiri), menandatangani berkas serah terima jabatan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, 27 Oktober 2014. ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sambutan seusai serah-terima jabatan, Menteri Perdagangan 2014-2019, Rahmat Gobel, salah menyebutkan Kementerian Perdagangan menjadi Departemen Perdagangan. "Enggak apalah, masih baru," ujar Rahmat saat meralat ucapannya di auditorium gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2014. (Baca: Gubernur Ini Minta Rahmat Gobel Ubah Aturan Ekspor)

Para pewarta dan undangan yang hadir pun langsung tertawa mendengar pernyataan Rahmat. "Agak grogi," ujar Rahmat. Kementerian Perdagangan sebelumnya memang bernama Departemen Perdagangan. (Baca: Jadi Menteri, Gobel Dikhawatirkan Rawan Konflik)

Dalam sambutannya, Rahmat menekankan pada dua hal penting yang menjadi fokus perhatiannya menjadi Menteri Perdagangan. Pertama adalah mengamankan pasar domestik Indonesia dari produk impor. Kedua, meningkatkan ekspor Indonesia. "Ini bukan pekerjaan gampang," ujarnya.

Selain itu, Rahmat juga menekankan pada penciptaan efisiensi untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan penting di dalam Kementerian Perdagangan. "Kami minta support dari Kadin dan Apindo sebagai mitra kerja," katanya.

Hari ini pada pukul 19.00 WIB diadakan acara serah-terima jabatan antara Menteri Perdagangan sebelumnya Muhammad Luthfi, dengan Menteri Perdagangan kabinet Jokowi-JK, Rahmat Gobel. Acara ini dihadiri banyak kalangan pengusaha maupun asosiasi seperti Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Pengusaha Indonesia, serta Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia.

PRIO HARI KRISTANTO

Berita Terpopuler

Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi
Pengamat Sesalkan Jokowi Pilih Ryamizard
Pengepul Ikan Ini Jadi Menteri Kelautan
Tujuh Pertanyaan Ibas kepada Jokowi
LIVE: Pengumuman Kabinet Jokowi

Berita terkait

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

2 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

2 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

DPR Gelar Rapat Paripurna di Masa Sidang V 2024/2025, Dihadiri 153 dari Total 575 Anggota

5 hari lalu

DPR Gelar Rapat Paripurna di Masa Sidang V 2024/2025, Dihadiri 153 dari Total 575 Anggota

Rapat paripurna pembukaan masa sidang DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 14 Mei 2024 yang dihadiri 153 anggota dewan.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

6 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

16 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

17 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

17 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya