Menteri Hidayat Punya Setumpuk PR Jelang Lengser

Reporter

Rabu, 15 Oktober 2014 05:25 WIB

Menperin MS Hidayat (kanan) memberikan keterangan pers bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan (kiri). ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang lengser dari jabatannya sebagai Menteri Perindustrian, M.S. Hidayat menyatakan masih banyak pekerjaan rumah yang belum dia selesaikan selama lima tahun masa jabatannya. Pekerjaan rumah yang belum tuntas itu, antara lain, pembangunan petrochemical industrial estate di Bintuni, Papua Barat.

Padahal, dalam proyek ini sudah ada dua investor asing yang menaruh minat menanamkan investasi Dua investor itu adalah Ferostaal dari Jerman dan LG dari Korea Selatan. Namun, akibat pasokan gas untuk industri tak pasti, dua investor asing itu belum menanamkan modal mereka. "Kami membutuhkan suplai gas untuk 2017. Itu belum terjawab alokasinya. Dalam seminggu ini masih terus saya perjuangkan," kata Hidayat di Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2014.

Selain proyek di tanah Papua itu, Hidayat masih mempunyai pekerjaan rumah menyusun Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN). Kata Hidayat, penyusunan RIPI sudah memasuki tahap pembahasan rancangan peraturan pemerintah (RPP).

Menurut Hidayat, pembahasan RPP melibatkan kementerian lain. Karena itulah pembahasan menjadi alot, sehingga membutuhkan waktu yang lama. Padahal ia menargetkan pembuatan RPP ini bisa kelar enam bulan sejak dibahas pada Februari lalu. "Itu yang menurut saya, namun sampai 20 Oktober nanti belum bisa selesai," ujarnya.

Program revitalisasi dan penambahan pabrik gula juga menjadi pekerjaan rumah Hidayat yang belum selesai. Proyek itu terhambat masalah pembebasan lahan. Kementerian Perindustrian belum bisa mendapatkan lahan meskipun sudah beberapa kali berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan. (Baca : Ferrostaal Bangun Pabrik Petrokimia di Papua Barat)

Soal ketersediaan lahan menjadi masalah yang sulit karena satu industri gula saja membutuhkan 15-20 ribu hektare untuk ladang tebu dan lahan. Program revitalisasi dan penambahan pabrik gula rencananya dijalankan di luar Jawa. "Baru ada kira-kira satu-dua investor yang sudah mendapatkan lahan. Investornya semua dari Indonesia," ujarnya.

Sedangkan realisasi investasi Foxconn, kata dia, hingga kini masih maju-mundur. Hidayat menyatakan sudah tak terlalu berharap lagi. Pemerintah sebenarnya sudah menyediakan hampir semua kebutuhan yang diinginkan Foxconn. Namun, kenyataannya, hingga kini Foxconn tak kunjung merealisasikan investasinya di Indonesia. "Hanya satu yang tak bisa kami penuhi: lahan gratis," ujarnya. (Baca : Pssst... Bakal Ada Pesaing Investasi Foxconn)

Atas permintaan lahan gratis ini, Kementerian Perindustrian menyarankan Foxconn bekerja sama dengan swasta atau badan usaha milik negara yang bisa menyediakan lahan. Sebagai gantinya, Foxconn memberikan saham kepada perusahaan penyedia lahan tersebut. "Mereka tak menjawab atas tawaran ini. Kalau begitu, kami konsentrasi yang sudah serius saja, seperti Samsung," ucapnya.

AMIR TEJO

Berita Terpopuler
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi


Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

9 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

55 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

57 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya