Tiga Opsi untuk Membentuk Badan Penerimaan Negara  

Reporter

Senin, 13 Oktober 2014 17:58 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan ada tiga opsi mengenai pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN), lembaga baru yang akan dibentuk pemerintah mendatang untuk mengoptimalkan pendapatan negara. "Pemerintah terus melakukan simulasi mengenai pembentukan badan baru itu," kata Chatib di kantornya, Senin, 13 Oktober 2014. (Baca: Transisi Badan Penerimaan Negara Butuh Tiga Tahun)

Menurut Chatib, tiga opsi tersebut yakni menjadikan BPN sebagai sebuah lembaga baru tapi masih di bawah koordinasi Kementerian Keuangan. Dia membandingkan dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal, yang dulu berada di bawah Kementerian Perdagangan.

Opsi kedua, kata Chatib, yakni menjadikan BPN sebagai lembaga independen di luar Kementerian Keuangan. Nantinya, lembaga ini bertanggung jawab langsung dan berkoordinasi dengan presiden. Namun Chatib mengatakan perlu proses panjang untuk opsi ini. Salah satunya mengubah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. (Baca: Kejar Target, Dirjen Pajak Butuh 95 Ribu Pegawai)

Pilihan ketiga adalah memberlakukan Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai seperti saat ini, yakni di bawah koordinasi Kementerian Keuangan. Bedanya, kata Chatib, dua lembaga itu diberikan fleksibilitas untuk merekrut pegawai, remunerasi, dan hal lain. "Semuanya terserah pemerintah baru," ujarnya.

Rencana pembentukan BPN dan pemisahan Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai dari Kementerian Keuangan mencuat setelah pemilihan presiden, Juli 2014. Dalam program 100 hari terakhir pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kementerian Keuangan diminta membuat kajian pembentukan BPN yang diharapkan bisa berfokus untuk menggali potensi penerimaan negara. (Baca: Pajak Progresif Kendaraan Berlaku Oktober)

JAYADI SUPRIADIN

Berita Terpopuler
Di Yogya, Zuckerberg Coba Facebook di Pos Ronda
Pengganti Ahok Mantan Koruptor, Ini Kata Gerindra
Video Penganiayaan Murid SD di Bukittinggi Beredar
Di Yogya, Bos Facebook Selfie Bareng Ibu-ibu







Berita terkait

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

9 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

9 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

22 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

3 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

8 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

8 hari lalu

KPK Sebut Kasus Dugaan Penerimaan Gratifikasi oleh Kepala Kantor Pajak Jakarta Timur Masih Penyelidikan

KPK masih melakukan penyelidikan terhadap KPP Madya Jakarta Timur Wahono Saputro untuk kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan TPPU.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya