TEMPO Interaktif, Jakarta:Jajaran direksi dan komisaris baru PT Bank Mandiri Tbk diminta untuk melakukan usaha-usaha dalam rangka memperbaiki citra bank yang akhir-akhir ini memburuk. Menurut Menteri Negara BUMN Sugiharto, memburuknya citra Bank Mandiri terkait dengan korupsi dan pemberitaan seputar kasus-kasus yang melilitnya. "Saya minta agar menyelesaikan isu-isu yang berkembang, dengan upaya sungguh-sungguh untuk mengurangi potensi kredit macet,"kata Sugiharto dalam konfrensi pers di kantor pusat Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (20/5). Menteri Sugiharto didampingi Direktur Utama Agus Martowardojo, Wakil Dirut I Wayan Agus Mertayasa, Komisaris Utama Edwin Gerungan, dan Komisaris Pradjoto.juga meminta direksi baru untuk menghayati visi dan misi bank pelat merah itu. Karena, Mandiri merupakan salah satu penentu kesuksesan perekonomian bangsa dengan aset sebesar Rp 240 triliun dan menguasai 22 persen pasar perbankan. Sugiharto juga menyampaikan, Bank Mandiri, berdasarkan laporan Bank Indonesia, merupakan bank yang sehat baik secara keuangan maupun operasional. "Saya minta upaya sungguh-sungguh dari direksi dan komisaris untuk meningkatkan kualitas aktiva produktif,"katanya.Poin kedua yang disampaikan Sugiharto kepada jajaran direksi, agar Bank mandiri mampu menangkap peluang yang ada dengan menjadi bank yang inovatif. "Dalam meningkatkan kualitas pendapatan, termasuk profitability,"ujar Sugiharto. Dengan itu, diharapkan deviden yang dibagikan ke depan lebih besar. Perbankan, merupakan instrumen yang vital dalam pencapaian target ekonomi makro pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas Bank Mandiri ingin direksi dan komisaris melakukan proses check and balance yang lebih baik agar dapat saling mendukung. "Untuk menghasilkan sinergi yang positif sehingga kualitas aset dan sumber daya manusia lebih baik di masa yang akan datang,"katanya.Tito Sianipar