Jokowi Siap Stop Impor Gula Rafinasi  

Reporter

Selasa, 7 Oktober 2014 20:28 WIB

Sejumlah petani tebu se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menaburkan gula pasir impor ketika unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (14/12). ANTARA/Reno Esnir/Koz/Spt/11

TEMPO.CO, Jember - Presiden terpilih, Joko Widodo, menyatakan kesiapannya untuk menyetop keran impor gula rafinasi. Hal ini disampaikan Jokowi seusai mendengar keluhan para petani tebu ihwal gula petani yang tidak laku dilelang serta anjloknya harga gula dalam acara Jagongan Petani di Jember, 7 Oktober 2014.

"Nanti dihitung dulu dan cek bener tidak. Setelah dicek bener, impor langsung distop," kata Jokowi di hadapan ribuan petani yang datang dari seluruh penjuru Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jokowi mengatakan dirinya belum bisa mengambil keputusan karena masih belum dilantik. "Begitu dilantik, gampang nanti. Kalau distop, ya distop," katanya. (Baca berita sebelumnya: Jokowi Datang, Ini Harapan Petani Tebu Jember)

Menurut Jokowi, dia tetap perlu blusukan dan terjun langsung ke masyarakat. "Saya kalau terjun langsung begini bisa tahu problem riil apa. Saya tidak mau nanti hanya dengar dari dirjen atau menteri," katanya. Menurut Jokowi, kadang informasi yang sampai ke dirinya hanya yang baik-baik saja. "Bawah katanya beres, ternyata kayak begini. Dulu jadi wali kota kayak gitu, jadi gubernur kayak gitu," katanya.

Sebelum menanggapi tentang gula rafinasi tersebut, Jokowi sempat mendengarkan keluhan seorang petani tebu dari Blora, Jawa Tengah. "Pemerintah sekarang tidak pro-petani. Departemen Perdagangan sudah impor 3,5 juta ton gula," katanya.

Kebijakan impor itu, kata petani yang datang bersama 50 orang temannya itu, untuk tahun ini sudah dijalankan. "Mohon keputusan Pak Jokowi begitu dilantik untuk direvisi lagi atau kalau perlu stop impor agar bisa menolong petani," kata petani ini.

Dia juga mengatakan agar Jokowi mengevaluasi kebijakan Departemen Perdagangan. "Departemen Perdagangan perlu dievaluasi dan stop impor, sehingga petani bisa bernapas," katanya. (Baca juga: Impor Gula Rafinasi Segera Dibuka Lagi)

DAVID PRIYASIDHARTA


Terpopuler
Pertamina: Impor Lewat Petral Cuma Strategi Bisnis

Bunga KPR Mandiri Turun Tahun Ini, BTN Menyusul

HUT TNI, Jadwal Penerbangan di Juanda Bergeser

Harga Buyback Emas Antam Naik Rp 4.000
Jokowi Diminta Genjot Penerimaan Pajak

Berita terkait

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

4 menit lalu

Besok Pagi Bos Microsoft Temui Jokowi Bahas Investasi Rp14 T, Ini Agenda dan Profilnya

Presiden Jokowi akan menerima kunjungan CEO Microsoft, Satya Nadella di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, bahas investasi Rp14 triliun.

Baca Selengkapnya

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

1 jam lalu

Banyuwangi Terima Penghargaan Tertinggi dari Jokowi

Atas pencapaian hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, dan mendapatkan nilai terbaik nasional dengan status kinerja tertinggi.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

1 jam lalu

Momen Prabowo Diajak Foto bersama Lawrence Wong, PM Singapura Selanjutnya

Peristiwa foto bersama Prabowo dan Lawrence itu terjadi di sela pertemuan tingkat tinggi PM Singapura Lee Hsien Long dan Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

2 jam lalu

Kala Jokowi, Prabowo, Lee Hsien Long dan Pengganti PM Singapura Duduk Bersama

Kebersamaan Jokowi, Lee Hsien Long, Prabowo, dan Lawrance dalam satu meja menjadi sinyal keberlanjutan kemitraan dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

2 jam lalu

Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

3 jam lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

3 jam lalu

Didampingi Prabowo, Jokowi Terima Kunjungan PM Singapura di Istana Bogor

Pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long merupakan yang terakhir sebelum keduanya memasuki masa purna tugas.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

4 jam lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

6 jam lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

16 jam lalu

PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Selengkapnya