Lima Kementerian Ini Dapat Anggaran Terbesar  

Reporter

Kamis, 25 September 2014 10:46 WIB

Suasana Rapat Paripurna DPR di komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 23 September 2014. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menyebut lima kementerian mendapat pagu anggaran tertinggi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015. Kementerian itu adalah Kementerian Pertahanan dengan pagu anggaran sebesar Rp 96,9 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp 88,3 triliun. (Baca: Pemerintah-DPR Sepakati Postur RAPBN 2015)

Terbesar ketiga adalah Kementerian Pekerjaan Umum dengan pagu Rp 81 triliun. Sedangkan dua kementerian atau lembaga lainnya, menurut Askolani, adalah Kepolisian RI dan Kementerian Kesehatan dengan pagu masing-masing Rp 51,5 triliun dan Rp 47,7 triliun. (Baca: Subsidi Listrik Tahun Ini Turun Rp 25,5 Triliun)

Dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015, belanja untuk pemerintah pusat disepakati sebesar Rp 1.392 triliun. Pagu ini meningkat Rp 12,56 milar dari usulan pemerintah dalam nota keuangan sebesar Rp 1.379 triliun. Anggaran belanja tersebut terdiri atas belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 647,3 triliun dan belanja non-kementerian/lembaga sebesar Rp 745,1 triliun.

Menurut Askolani, kenaikan anggaran dipengaruhi oleh perubahan belanja kementerian/ lembaga, antara lain realokasi dari bagian anggaran Bendahara Umum Negara ke bagian anggaran kementerian/lembaga sebesar Rp 6,67 triliun untuk anggaran kenaikan gaji pokok PNS/TNI/POLRI sebesar Rp 4,1 triliun.

"Juga ada anggaran kenaikan uang makan PNS dan uang lauk-pauk TNI/POLRI masing-masing Rp 5.000 sebesar Rp 2,57 triliun," kata Askolani usai rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR di kompleks parlemen Senayan, Rabu, 24 September 2014. Anggaran belanja tersebut terdiri atas belanja kementerian/lembaga sebesar Rp 647,3 triliun dan belanja non-kementerian/lembaga sebesar Rp 745,1 triliun.

TRI ARTINING PUTRI

Berita Terpopuler
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh
6 Orang Mati, Vonis Anas, dan Skandal Hambalang


Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

4 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

9 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

9 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya