Jelang mudik lebaran tahun 2014, Jalan Lintas Sumatera ruas Bakauheni - Bandar Lampung masih rusak. TEMPO/Nurochman Arrazie
TEMPO.CO, Jakarta - Ruas jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi mulai dibangun. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan ruas ini merupakan bagian dari proyek Tol Trans Sumatera yang mempunyai peranan penting dalam melayani pergerakan manusia, barang, dan jasa dari Bandara Kualanamu. "Jalan tol ini merupakan infrastruktur pendukung program MP3EI melalui peningkatan kapasitas jaringan Koridor Ekonomi Sumatera," kata Djoko, Selasa, 23 September 2014.
Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi mempunyai total panjang 61,80 kilometer (Km) dan terbagi dalam dua seksi. Seksi I menempuh rute Medan-Perbarakan-Kuala Namu sepanjang 17,80 Km yang telah dikerjakan oleh pemerintah. Seksi II berawal dari Perbarakan hingga Tebing Tinggi sepanjang 44 Km akan digarap investor. Sedangkan konstruksinya direncanakan 2x2 lajur pada tahap awal dan 2x3 lajur pada tahap akhir dengan kecepatan rencana 100 km per jam.
Menurut Djoko, pembangunan jalan tol ini layak secara ekonomi, tapi kekurangan dukungan finansial. Oleh sebab itu, diperlukan dukungan pemerintah dalam bentuk pengadaan tanah untuk seluruh ruas jalan tol dan konstruksi pada Seksi I (Medan-Perbarakan-Kualanamu). (Baca: Tol Mampet, Jasa Marga Kembangkan E-Toll Pass)
Pengusahaan Jalan Tol Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi akan dilaksanakan oleh konsorsium badan usaha milik negara yang terdiri atas PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk. Mereka adalah pemenang lelang yang ditetapkan pada 4 September 2014. Konsorsium ini akan segera menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dengan masa konsesi 40 tahun. (Baca juga: Tol Medan-Kualanamu Mulai Dibangun Oktober)
Pembangunan Seksi II membutuhkan biaya investasi sebesar Rp 5,6 triliun yang dipenuhi oleh Badan Usaha Jalan Tol dan pinjaman dari lembaga keuangan. Kini pengadaan tanah untuk Seksi I telah mencapai 81,32 persen dan Seksi II 81,4 persen. Kementerian Pekerjaan Umum mengharapkan pengadaan tanah selesai pada 2015. (Baca juga: Pengadaan Lahan Tol Medan-Binjai Masih Nol Persen)
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
2 hari lalu
Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center
PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
3 hari lalu
Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025
Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).