Perdagangan di Bursa Timah BKDI Dinilai Tak Fair  

Reporter

Senin, 22 September 2014 10:14 WIB

Kantor PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia di Jl. S. Parman, Jakarta, Kamis(5/1). TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Sutomo Gunawan, importir Lotus Singapore Ltd, mengatakan sejumlah transaksi di Bursa Komoditi Derivatif Indonesia dinilai tidak transparan. BKDI ditunjuk Kementerian Perdagangan sebagai otoritas bursa timah sejak Agustus 2013. Namun, perdagangan timah di BKDI mengalami lesu darah sejak harga timah di bursa London Timah (LME) menukik hingga US$ 20.897 per ton. Adapun harga terendah BKDI adalah US$ 21.500. Akibatnya, hampir dua pekan tidak ada transaksi di BKDI.

Namun, menurut Sutomo, sepinya transaksi hanya terlihat di layar transaksi BKDI. Di balik itu ada perdagangan antara penjual dan pembeli yang pencatatannya dilakukan belakangan. Transaksi ini disebut bonafide trade. Dengan fasilitas BKDI ini eksportir tetap bisa berjualan. Namun, tidak semua anggota BKDI mendapatkan fasilitas ini. "Hanya segelintir perusahaan," kata Sutomo, Senin, 22 September 2014.

Transaksi bonafide trade itu terungkap dalam situs International Tin Research Institute, yang menyebutkan ada penjualan 1.150 ton dari eksportir anggota BKDI pada 11 September. Sampai Kamis, 18 September 2014, penjualan ini belum tercatatkan di BKDI. (Tertekan Bursa London, Bursa Timah Sepi Transaksi)

Sutomo menilai bonafide trade untuk menyiasati harga timah BKDI yang dipatok lebih tinggi ketimbang harga LME. Harga BKDI dipatok lebih tinggi untuk mencitrakan BKDI menguntungkan bagi eksportir. "Transaksinya abal-abal," ujar Sutomo yang juga anggota BKDI. Anggota yang mengantongi fasilitas ini adalah eksportir kelas kakap di BKDI.

Direktur Equilibrum Komoditi Berjangka Ibrahim mengatakan sulit ada transaksi di BKDI jika harganya lebih tinggi dari LME. Alasannya semua pembeli di BKDI adalah trader yang akan menjual kembali timahnya dengan patokan LME.

Presiden Komisaris BKDI Fenny Widjaja membenarkan adanya fasilitas bonafide trade meski dia membantah itu sebagai permainan kotor. Semua penjual timah anggota BKDI dapat memperoleh fasilitas bonafide trade. "Asalkan memenuhi syarat," katanya. Adapun sepinya transaksi, menurut Fenny, bukan situasi yang perlu dirisaukan. "Tidak ada transaksi karena pembeli pasti mencari harga termurah," katanya.

AKBAR TRI KURNIAWAN

Terpopuler:
Fahri Hamzah: Jokowi Kayak Enggak Pede
Menteri Agama Tak Setuju Perubahan Nama
J. Kristiadi: Trah Keluarga Bikin Parpol Busuk
Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking
Jokowi Pastikan Ubah APBN 2015



Berita terkait

Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

12 April 2023

Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan target transaksi timah itu cukup realistis.

Baca Selengkapnya

Harga Timah ICDX Capai Level Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir, Ini Sebabnya

1 Mei 2021

Harga Timah ICDX Capai Level Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir, Ini Sebabnya

Harga timah menyentuh rekor tertinggi US$ 32.400 per metrik ton dan merupakan harga tertinggi yang tercatat di Bursa timah ICDX sampai saat ini.

Baca Selengkapnya

Walhi Desak Eksploitasi Timah Pulau Lepar Dihentikan

27 Januari 2020

Walhi Desak Eksploitasi Timah Pulau Lepar Dihentikan

Ada 8 mata air di sekitar tambang timah di Pulau Lepar.

Baca Selengkapnya

Ekspor Timah Stop, Walikota Pangkalpinang Takut Investor Kabur

27 Juni 2019

Ekspor Timah Stop, Walikota Pangkalpinang Takut Investor Kabur

Smelter timah di Kawasan Industri Pangkalpinang saat ini sudah memberhentikan ribuan karyawannya.

Baca Selengkapnya

Belum Penuhi Syarat, Ekspor Timah Swasta di Babel Terhenti

12 Juni 2019

Belum Penuhi Syarat, Ekspor Timah Swasta di Babel Terhenti

Sejak Oktober 2018 belum ada tanda-tanda perusahaan tambang timah swasta itu akan kembali melakukan ekspor.

Baca Selengkapnya

Diduga Ada yang Ilegal, Ekspor Timah Perusahaan Ini Disetop

16 Oktober 2018

Diduga Ada yang Ilegal, Ekspor Timah Perusahaan Ini Disetop

Ekspor timah milik PT Panca Mega Persada dari Bangka Belitung diminta untuk disetop sementara. Polisi menduga ada perdagangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap

16 Agustus 2017

Investasi Perdagangan Berjangka di Indonesia Timur Belum Tergarap

Potensi Investasi lewat perdagangan berjangka ke Indonesia Timur dinilai belum tergarap secara maksimal.

Baca Selengkapnya

Bappebti Gencarkan Penggunaan Sistem Transaksi Multilateral  

31 Maret 2016

Bappebti Gencarkan Penggunaan Sistem Transaksi Multilateral  

Para pelaku usaha dapat memanfaatkan satu atau dua sistem untuk transaksi kontrak berjangka multilateral ini.

Baca Selengkapnya

Polda Limpahkan Kasus Akiong, Bos Timah Ilegal, ke Kejaksaan

16 November 2015

Polda Limpahkan Kasus Akiong, Bos Timah Ilegal, ke Kejaksaan

Akiong ditangkap ketika membawa 18 ton timah ilegal ke Bangka Belitung.


Baca Selengkapnya

Transaksi Bilateral di Bursa Berjangka Jakarta Meningkat  

15 Oktober 2015

Transaksi Bilateral di Bursa Berjangka Jakarta Meningkat  

Dibanding dengan periode yang sama (Juli-September) 2014, kenaikannya cukup signifikan, yakni sebesar 29 persen.

Baca Selengkapnya