TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Bank Permata Tbk. belum berencana menaikan suku bunga kredit, walaupun sinyal bank sentral semakin jelas untuk menaikan suku bunganya. "Kami tidak mau jadi price leader. Lihat dululah situasi pasar seperti apa," kata Direktur Retail Banking Irman A. Zahiruddin di Jakarta, Selasa (3/5). Dikatakannya, Bank Permata selama ini terus memonitor kondisi liabilities (kewajiban) secara produk atau pun region setiap harinya. Hasilnya, manajemen memutuskan untuk belum saatnya menaikan bunga pinjaman. Tingkat suku bunga dana tabungan Bank Permata saat ini 4,5 persen, sedangkan suku bunga deposito sekitar 5,5 persen. Angka-angka ini lebih rendah dari suku bunga penjaminan maksimal ditetapkan Bank Indonesia. Menurut Irman, hal itu tidak masalah. Pasalnya, suku bunga deposito tergantung dari kondisi likuiditas suatu bank. ?Sekarang, likuiditas kami bagus," katanya. Per 31 Maret 2005, Bank Permata membukukan laba bersih Rp 131 miliar, meningkat 3 persen dari tahun lalu. Sedangkan, rasio cukupnya modal (CAR) 13 persen dengan total aset Rp 29,6 triliun. Rasio kredit seret (NPL) turun dari posisi tahun lalu 2,6 persen menjadi 1,4 persen. Sementara itu, dana masyarakat yang dihimpun mencapai Rp 23,3 triliun. Kemampuan penyaluran kredit (LDR) bank melonjak menjadi 69,4 persen, dibandingkan tahun lalu di level 44,4 persen. Rr Ariyani