Garuda Rumuskan 25 Langkah untuk Kurangi Kerugian  

Reporter

Kamis, 4 September 2014 03:56 WIB

Pesawat Garuda Indonesia. Tempo/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan setidaknya ada 25 pekerjaan yang harus dilakukan oleh PT Garuda Indonesia Airlines Tbk untuk mengurangi kerugiannya. Langkah-langkah tersebut dirumuskan kementerian, beserta direksi dan komisaris.

Menurut Dahlan, jika 25 langkah tersebut dilakukan, maka kerugian Garuda bisa berkurang jauh. "Kami tak targetkan kerugian akan berkurang sampai berapa, tapi diusahakan semaksimal mungkin," kata Dahlan seusai menghadiri acara refleksi pelaksanaan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Indonesia (MP3EI) di Jakarta, Rabu, 3 September 2014. Langkah yang diputuskan harus segar direalisasikan sebab hanya tersisi waktu sekitar tiga setengah bulan masa jabatan direksi. (Baca: Garuda Terbang Perdana di Bandara Bua Palopo)

Salah satu program yang dirumuskan adalah efisiensi biaya operasi. Garuda memiliki beberapa rute tertentu yang tingkat isian penumpangnya tak pernah mencapai 100 persen. Pesawat yang melayani rute tersebut nantinya akan diganti dengan pesawat yang lebih kecil.

Selain itu, efisiensi juga akan dilakukan pada penghematan bahan bakar. Manajemen bahan bakar akan diperketat dengan cara mengurangi waktu tunggu saat tinggal landas serta mendarat. "Jangan terlalu banyak antre,” kata Dahlan. (Baca: Garuda Sponsor Resmi Kostum Latihan Liverpool)

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada semester I 2014 mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 211,73. Kerugian ini meningkat dari periode yang sama tahun lalu, yang hanya US$ 10,71 juta. Salah satu pos yang paling banyak menyumbang kerugian adalah beban usaha yang naik 14,75 persen dari periode sama tahun sebelumnya US$ 1,7 miliar menjadi US$ 1,96 miliar pada semester I 2014.

Walaupun tak menargetkan pengurangan rugi, namun Dahlan mengklaim Garuda tetap bisa menjadi penerbangan dengan keuangan terbaik di Asia. Kalaupun saat ini Garuda mengalami kerugian, hal tersebut dianggapnya masih lebih baik. Apalagi beberapa maskapai dunia juga mengalami hal yang sama.

Dahlan pun membandingkan Garuda dengan Malaysia Airlines yang harus menerima talangan dari pemerintah setempat sebesar 25 triliun. "Saya optimis terhadap hasil evaluasi itu, kementerian akan mengawasi terus," katanya.

FAIZ NASHRILLAH

TERPOPULER
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan

May Myat Noe, Sang Ratu Kecantikan Sesaat

Pembelaan Jenderal Sutarman untuk Polisi 'Narkoba'

Ini Alasan Pemindahan Makam Nabi Muhammad

Berita terkait

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

6 hari lalu

Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan, Serikat Pekerja: Belum Punya Uang

Ketua Umum Serikat Pekerja Indofarma, Meida Wati mengatakan, bahwa sejak aksi damai pada 5 April 2024, perusahaan belum bisa memastikan kapan bakal melunasi gaji seribuan karyawan Indofarma.

Baca Selengkapnya

Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

31 Januari 2024

Demo Kementerian BUMN, Serikat Pekerja Indofarma Curhat Pensiunan Belum Dibayar

Serikat Pekerja Indofarma curhat kalau pensiunan mereka belum dibayar.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

20 Desember 2022

Garuda Terima Suntikan Pemerintah Rp 7,5 Triliun, Duit Dipakai untuk Restorasi Pesawat

Pada April lalu, bos Garuda menekankan PMN tidak akan digunakan untuk membayar utang-utang perseroan.

Baca Selengkapnya

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

20 Desember 2022

Garuda Terima PMN Rp 7,5 Triliun, Restrukturisasi Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Pemerintah mengucurkan PMN Rp 7,5 triliun kepada Garuda setelah perusahaan maskpai itu lolos penundaan kewajiban pembayawan utang (PKPU).

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

6 Desember 2022

Bos Garuda Ingin PMN Rp 7,5 Triliun Segera Cair Agar Bisa Tambah Pesawat dan Karyawan

Pemerintah akan mengucurkan PMN kepada Garuda senilai Rp 7,5 triliun pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

11 November 2022

Jelang KTT G20, Garuda Optimalkan Kelancaran Operasional Penerbangan di Bali

Masyarakat diimbau secara berkala melakukan pengecekan jadwal penerbangan, khususnya pada periode gelaran KTT G20.

Baca Selengkapnya

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

20 Oktober 2022

Garuda Yakin Bakal Kantongi Tambahan Modal Rp 14,4 Triliun dari Rights Issue

Dalam aksi korporasi itu, Garuda akan melaksanakan rights issue sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

20 Oktober 2022

Garuda Geber Pendapatan dari Bisnis Kargo Usai Jumlah Penumpang Tergerus

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengakui perseroan sempat lesu darah lantaran pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

20 Oktober 2022

Bos Garuda Blak-blakan Kondisi Terakhir Keuangan Perusahaan Setelah Lolos PKPU

Mulai September 2021, menurut Irfan, sebenarnya Garuda Indonesia sudah mampu memperkecil gap antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.

Baca Selengkapnya

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

5 Oktober 2022

Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik Mulai Oktober 2022

Irfan mengungkapkan penambahan frekuensi Garuda dilaksanakan secara bertahap melalui serangkaian evaluasi.

Baca Selengkapnya