Pesan Chatib ke Pemerintah Baru: Selamat Bekerja!  

Sabtu, 16 Agustus 2014 14:25 WIB

Muhammad Chatib Basri. TEMPO/Subekti


TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Muhammad Chatib Basri hanya mengucap dua kata ketika ditanya tentang pesan untuk penerusnya di pemerintahan baru. "Selamat bekerja," kata Chatib seraya tersenyum, di Direktorat Jenderal Pajak, Jumat, 15 Agustus 2014.

Chatib mengatakan pemerintah saat ini telah menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015 dengan ruang fiskal yang sangat terbuka. Asumsi makro yang ia garis bawahi adalah pertumbuhan ekonomi sebesar 5,6 persen. (Baca:Jokowi Setuju Kenaikan Listrik dan Pembatasan BBM)

Angka tersebut, kata dia, didasari oleh kondisi global yang belum pulih. Pertumbuhan ekonomi tersebut, menurut Chatib, ada perbaikan dibandingkan dengan 2014. "Angkanya sangat konservatif untuk memberi ruang kalau mau naik 6 persen," kata dia.

Selain pertumbuhan ekonomi yang konservatif, dalam RAPBN 2015 juga tak ada penyesuaian harga bahan bakar minyak. Musababnya, ujar Chatib, hal tersebut menjadi wewenang pemerintahan baru. "Masak kami yang naikkan harga BBM 2015? Ini ruang yang sebesar-besarnya untuk pemerintah baru," kata dia. (Baca:RAPBN 2015 Beri Peluang untuk Pemerintahan Baru)

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,6 persen, pemerintahan baru harus mampu menggenjot investasi dengan menciptakan iklim yang baik. "Ekspor juga harus digenjot. Semua bisa dicapai tergantung apa yang dilakukan pemerintah selanjutnya," kata Chairul.

Kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membacakan Nota Keuangan RAPBN 2015. SBY menyebut beberapa asumsi dasar ekonomi makro dalam RAPBN 2015, salah satunya pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan dapat mencapai 5,6 persen. Inflasi pada 2015 diperkirakan 4,4 persen, sedangkan nilai tukar rupiah diperkirakan di kisaran Rp 11.900 per dolar Amerika Serikat. Selain itu, harga minyak mentah Indonesia diperkirakan di level 105 US$ per barel. Terakhir, lifting minyak mentah 845 ribu barel per hari dan lifting gas bumi 1.248 ribu barel setara minyak per hari. (Baca:Menkeu: Subsidi BBM Turun, Defisit APBN 2015 Terpangkas)

TRI ARTINING PUTRI



Terpopuler:
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian
Jadi Ahli untuk Prabowo, Jokowi Telepon Yusril
Massa Prabowo Samakan KPU dengan PKI
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY


Advertising
Advertising

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

3 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

3 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

3 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

5 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

8 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya