SBY Pamer Kesuksesan Genjot Anggaran  

Jumat, 15 Agustus 2014 19:51 WIB

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang bersama DPR - DPD RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 15 Agustus 2014. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono memamerkan peningkatan anggaran belanja negara yang dicapai dalam sepuluh tahun terakhir masa jabatannya. Presiden SBY menyatakan, selama masa jabatannya itu, tercatat perkembangan positif dalam pendapatan dan penyerapan anggaran di berbagai kementerian. (Baca: SBY Klaim Cetak Prestasi Ekonomi Tertinggi)

"Kita patut bersyukur. Pada 2004 total anggaran belanja Rp 427,7 triliun, dan pada 2014 sudah mencapai Rp 1.8769,9 triliun," kata SBY saat membacakan nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat, 15 Agustus 2014. (Baca: SBY Akui Reformasi Hukum Tantangan Terberat)

Menurut SBY, beberapa anggaran di kementerian pun mengalami kenaikan. Salah satunya anggaran di Kementerian Kesehatan yang meningkat delapan kali lipat. "Pada 2004 hanya Rp 8,1 triliun, tapi tahun 2014 sudah mencapai Rp 62,7 triliun," katanya.

SBY menjelaskan, peningkatan belanja negara perlu dilakukan agar defisit anggaran selalu terjaga di posisi lebih rendah daripada batas defisit yang ditetapkan dalam undang-undang. Dalam undang-undang, batas maksimal defisit anggaran adalah 3 persen dari produk domestik bruto. (Baca: SBY Kelas Menengah Tumbuh Delapan Juta Tiap Tahun)

Menurut SBY, prinsip kehati-hatian fiskal dan pengamanan fiskal yang diterapkan dalam pengelolaan utang telah berhasil selama masa pemerintahannya. "Rasio utang turun drastis dari 56,6 persen di 2004 menjadi sekitar 25,6 persen di 2014," katanya.

Untuk menjaga pencapaian positif tersebut, SBY menilai perlu dilakukan upaya memperkokoh kemandirian fiskal demi menjaga keseimbangan pada tahun mendatang. "Agar anggaran kita tidak mudah terpengaruh oleh gejolak keuangan domestik maupun global," ujar SBY. (Baca:SBY Banggakan Realisasi MP3EI)

HUSSEIN ABRI YUSUF

Berita Terpopuler:

Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Dahlan Iskan: Ignasius Jonan Cocok Jadi Dirut PLN
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Rumah Novela Dirusak karena Apa?

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

9 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

2 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

3 hari lalu

16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?

Pemerintah menetapkan 16 PSN baru pada 2024 yang akan diteruskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sektor apa yang akan mendominasi?

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

3 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

3 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

4 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Apindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN

4 hari lalu

Apindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN

Pengamat kebijakan publik Univesitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan tidak ada urgensi pembentukan Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan dalam pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

4 hari lalu

Pemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN

Ekonom menaksir beban anggaran pemberian makan siang gratis beserta susu setara 4-5 persen belanja pemerintah pusat pada APBN 2025

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

6 hari lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya