TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia kembali menetapkan suku bunga acuan atau BI rate di level 7,5 persen. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan BI rate dipertahankan untuk mengarahkan inflasi sesuai target yakni 3,5-5,5 persen pada 2014 dan 3-5 persen pada 2015. "Penetapan suku bunga kali ini adalah hasil evaluasi ekonomi Kuartal II 2014," ucap Agus di Bank Indonesia, Jakarta, Kamis, 14 Agustus 2014.
BI sudah sembilan bulan mempertahankan BI rate di level ini. BI rate pernah berada di level ini pada April 2009, lalu terus dipangkas hingga sempat berada di posisi terendah sebesar 5,75 persen sepanjang Februari 2012-Mei 2013.
Bank sentral juga mempertahankan suku bunga fasilitas pinjaman BI (lending facility rate) di level 7,5 persen dan fasilitas simpanan BI (deposit facility rate) di level 5,75 persen. Agus menjelaskan, sebelum memutuskan, pihaknya telah mengkaji berbagai aspek ekonomi dan keuangan regional. Ke depan, ada risiko global yang harus diwaspadai yakni normalisasi The Fed, stir over dan stir back emerging market. Sedangkan dari sisi domestik, melambatnya ekspor komoditas berbasis sumber daya alam dan melambatnya pertumbuhan ekonomi Kuartal II 2014 dibandingkan dengan Kuartal I 2014.
TRI ARTINING PUTRI
Terpopuler
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Megawati Usir Media, Sekjen PDIP Beri Penjelasan
Adik Prabowo: Tidak Ada Rekonsiliasi dengan Jokowi
Ini Penyebab Robin Williams Depresi dan Bunuh Diri
Berita terkait
Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain
4 jam lalu
Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar
Baca SelengkapnyaKepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM
1 hari lalu
Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.
Baca SelengkapnyaBI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi
2 hari lalu
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.
Baca SelengkapnyaBI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen
2 hari lalu
Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen
Baca Selengkapnya6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global
2 hari lalu
Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?
Baca SelengkapnyaSurvei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat
5 hari lalu
Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.
Baca SelengkapnyaPerkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama
7 hari lalu
Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN
9 hari lalu
Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.
Baca SelengkapnyaRamai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara
10 hari lalu
Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai
Baca SelengkapnyaAliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI
10 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya