Krisis Listrik Masih Hantui Jawa-Bali  

Reporter

Kamis, 14 Agustus 2014 05:33 WIB

TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis listrik masih mengancam Jawa dan Bali. Akibatnya, pemadaman listrik diperkirakan masih terjadi hingga 2016.

Direktur Konstruksi dan Energi Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara Nasri Sebayang mengatakan krisis listrik disebabkan oleh 6.000 megawatt (MW) listrik yang terlambat masuk ke sistem kelistrikan Jawa-Bali pada periode 2016-2018. "Jawa-Bali itu harus berhati-hati karena ada kemungkinan pada 2016 mulai krisis listrik," kata Nasri saat ditemui di kantornya, Rabu, 13 Agustus 2014.

Nasri menyebutkan sejumlah proyek yang terlambat adalah PLTU Batang dengan kapasitas 2 x 1.000 MW; PLTU Sumbagsel 8, 9, dan 10 dengan total kapasitas 3.000 MW; serta PLTU Indramayu 4 dengan kapasitas 1 x 1.000 MW. Ketiganya mengalami kendala sosial, seperti masalah pembebasan lahan dan kendala kepastian pendanaan kabel transmisi.

Untuk PLTU Batang, misalnya, selama ini terus mengalami hambatan karena terkendala pembebasan lahan sebesar 15 persen di wilayah Batang, Jawa Tengah. Akibatnya, pembangkit yang rencananya mulai masuk sistem kelistrikan pada awal 2016 ini terpaksa mundur hingga waktu yang belum diketahui pemerintah.

Kendala pembebasan lahan juga dihadapi oleh PLTU Indramayu 4 yang merupakan proyek dengan skema IPP (independent power producer). Dalam kasus ini, PLTU Indramayu belum mendapatkan izin pembebasan lahan dari bupati setempat.

Proyek lainnya yakni pembangunan tiga proyek pembangkit mulut tambang unit 8, 9, dan 10 di Sumatera bagian selatan. Pembangkit dengan total kapasitas 3.000 MW ini sempat mundur dari jadwal karena kepastian proyek kabel transmisi bawah laut yang akan menghubungkan Sumatera Selatan hingga Jawa Barat.

Namun Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jarman mengatakan pemerintah telah menyepakati sisa pinjaman luar negeri senilai US$ 929 juta untuk proyek kabel tersebut. Proyek HVDC ini menggunakan pinjaman JICA dengan total US$ 2,13 miliar bertenor 30 tahun dengan masa tenggang 10 tahun dan bunga 0,3 persen per tahun. PLN menargetkan konstruksi HVDC bisa dimulai awal 2015 dengan rencana operasi mulai 2018.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi

Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan

Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo

Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam

'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

10 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

10 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

13 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

18 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

25 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

25 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

25 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

25 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

28 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

39 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.

Baca Selengkapnya