Perusahaan Pembiayaan Bidik Sektor Mikro  

Rabu, 6 Agustus 2014 05:15 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multifinance I Dewa Made Susila menyambut positif rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perusahaan pembiayaan menyasar sektor produktif, seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Potensi tumbuh industri mikro sangat besar," ujarnya saat dihubungi, Senin, 4 Agustus 2014.

Sejauh ini, Adira Finance hanya berfokus pada pembiayaan di sektor otomotif. Tapi kemungkinan merambah ke industri mikro untuk menggenjot pendapatan perusahaan tak tertutup. Sayangnya, Made enggan menyebutkan soal teknis pembiayaan sektor mikro itu karena dirasa masih terlalu dini. (Baca: Bank Mandiri: Kredit UMKM Tumbuh Sehat)

Soal risiko pembiayaan yang macet, Adira Finance tak khawatir. Sebab, sebelum mengucurkan kredit, dilakukan analisis ketat. Saat ini persentase kredit macet Adira relatif stabil di kisaran 1,4 persen. Hingga Juni 2014, jumlah pembiayaan kredit Adira mencapai Rp 16,8 triliun atau naik 9 persen dibanding tahun lalu.

Pernyataan tersebut menanggapi dorongan OJK kepada perusahaan pembiayaan untuk membiayai sektor produktif, terutama industri kecil, agar mereka tak lagi susah mengakses modal. Direktur Industri Keuangan Non-Bank OJK, Firdaus Djaelani, sebelumnya mengatakan rencana tersebut akan diwujudkan dalam peraturan OJK. (Baca: Bunga Kredit Bank Masih Tinggi, UKM Sulit Bergerak)

Salah satu yang menjadi sasaran pembiayaan ini, menurut Firdaus, nantinya adalah UMKM yang memiliki modal kecil. “Aturannya sedang kami buat, lalu UMKM dan koperasi harus di-rating supaya memudahkan,” tuturnya.

Firdaus mencontohkan, perusahaan yang dapat rating nomor satu bakal diprioritaskan mendapat bunga pembiayaan yang lebih murah. Sebaliknya, rating rendah perusahaan karena risiko yang lebih tinggi membuat bunga pembiayaan lebih mahal. Adapun aturan tentang pengaturan perusahaan pembiayaan ini ditargetkan bisa keluar tahun ini.

Sebelumnya, dua perusahaan milik negara, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Asuransi Jiwasraya, bersinergi untuk memberikan pembiayaan mikro dan asuransi mikro. Ke depan, setiap pembiayaan mikro yang diberikan PNM kepada nasabah baru sudah termasuk asuransi jiwa dari Jiwasraya dengan premi 0,1 persen dari pembiayaan.

Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim mengungkapkan kerja sama tersebut dapat meningkatkan kontribusi perusahaan. Saat ini, asuransi mikro berkontribusi sebanyak 3 persen terhadap pendapatan perusahaan.



AYU WANDARI | FAIZ NASHRILLAH | ANANDA PUTRI

Berita terpopuler:
Solar Dibatasi, Separuh Kopaja Tak Beroperasi
Izin Ekspor Freeport Sudah Terbit
Krisis Listrik, Dahlan Semprot Bos PLN Kalimantan





Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

51 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

BRI Finance Bidik Aset Rp 10 Triliun Pada 2024, Multifinance Terancam Pemilu dan Inflasi

17 Januari 2024

BRI Finance Bidik Aset Rp 10 Triliun Pada 2024, Multifinance Terancam Pemilu dan Inflasi

BRI Finance membukukan aset Rp 9 triliun pada 2023. Multifinance terancam pemilu, suku bunga tinggi dan inflasi.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya