Data Cina Mengecewakan, Bursa Asia Terkoreksi  

Selasa, 5 Agustus 2014 12:25 WIB

Nikkei. AP/Itsuo Inouye

TEMPO.CO, Jakarta - Melambatnya data non-manufaktur Cina memicu koreksi di bursa regional, termasuk bursa Indonesia.

Bursa Asia serentak melemah sejak pagi setelah rilis survei PMI non-manufaktur Cina bulan Juli turun ke level 50 dibanding bulan sebelumnya di level 53,1. Hal ini mengindikasikan pertumbuhan sektor jasa Cina sedang melambat atau berada di rekor terendah sejak 2005.

Rilisnya data ini membuyarkan sentimen positif yang ada di pasar saham global setelah Portugal melakukan rencana penyelamatan Bank Espirito Santo dan laporan kinclong emiten Warren Buffet, Berkshire Hathaway.

Kepala Ekonomi HSBC Cina, Qu Hongbin, mengatakan pemulihan ekonomi Cina masih rapuh dan mungkin membutuhkan dukungan pemerintah lebih lanjut. "Dampak perlambatan sektor properti yang sedang terjadi di banyak kota mulai terlihat," ujarnya.

Meski demikian, kondisi ini menguatkan spekulasi bahwa bank sentral Cina (PBOC) akan mengeluarkan stimulus untuk membiayai proyek-proyek perumahan yang didukung pemerintah. Disebut-sebut nilainya mencapai 1 triliun yuan atau setara US$ 162 miliar.

Hingga 12.00 WIB, indeks Shanghai melemah 0,31 persen ke 2.216,42, indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,25 persen ke 15.435,53, indeks Hang Seng susut 0,11 persen ke 24.572,63, dan indeks Kospi Korea melemah 0,5 persen ke 2.070,10.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di pada sesi pertama siang ini melemah 0,46 persen ke level 5.095,75. Volume transaksi mencapai 3 miliar lembar saham senilai Rp 2,9 triliun. Sementara itu, rupiah menguat signifikan 62 poin (0,52 persen) ke level 11.699 per dolar Amerika.

REUTERS | M. AZHAR




Baca juga:
Progres 98 Bikin Rusuh di KPK
Menkopolkam Perintahkan Tifatul Blokir Konten ISIS
5 Pesohor Dunia yang Gagal Meraih Sukses
Mural ISIS Ditemukan di Solo
Foto dengan Bendera ISIS, Baasyir Akan Dihukum

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

17 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

11 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

11 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

11 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya