Pengunjung padati pantai Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, 30 Juli 2014. Meski pantai dipenuhi sampah, namun pengunjung tetap berwisata. ANTARA/Dedhez Anggara
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Cyprianus Aoer mengatakan, saat hari raya Idul Fitri, perjalanan masyarakat meningkat hingga 75-80 persen. Sedangkan selama puasa, perjalanan menurun 15-20 persen. (Baca: Libur Lebaran, Pantai di Malang Dipadati Pengunjung)
Menurut dia, peningkatan ini bukan hanya karena masyarakat merayakan Lebaran, tapi juga lantaran meningkatnya kesadaran bahwa rekreasi adalah kebutuhan hidup. "Mereka mudik, tak menginap di rumah family, tapi di hotel," katanya saat dihubungi, Ahad, 3 Agustus 2014.
Selain meningkatnya jumlah orang yang menginap di hotel, ujar dia, tempat wisata juga dipenuhi wisatawan domestik. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi ini meningkat 5-10 persen.
Waktu puncak masyarakat melakukan perjalanan, menurut Cyprianus, adalah H-7 Idul Fitri. "Mereka memilih berangkat minggu terakhir," tuturnya. PHRI memperkirakan tahun ini wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia ada 92-94 juta dan 250 perjalanan untuk domestik.