100 Hari Terakhir, M.S. Hidayat Kebut PR Kementerian

Sabtu, 26 Juli 2014 05:09 WIB

MS Hidayat. ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mengatakan tiga bulan sebelum Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berakhir pada 20 Oktober 2014 masih ada lima pekerjaan rumah Kementerian yang harus dikebutnya. Di antara proyek yang akan digenjot pengerjaannya adalah pembangunan pabrik Pupuk Kalimantan Timur-5, pabrik Pupuk Sriwijaya II-B, revitalisasi 25 pabrik gula dalam negeri, dan pengembangan industri gas bumi di Teluk Bintuni, Papua Barat. (Baca: Penyusunan Kabinet ala Jokowi Dipuji)

"Lima program ini yang kami prioritaskan di antara yang lain, supaya nanti rapornya tidak merah. Kami juga akan sampaikan hasil kinerja ini ke presiden yang baru," kata Hidayat ketika ditemui di kantornya, Kamis, 24 Juli 2014.

Hidayat menyebut pekerjaan rumah itu menyangkut penumbuhan dan pengembangan industri baru, yakni percepatan pembangunan pabrik Pupuk Kaltim-5 yang proses pengerjaannya telah mencapai 97,96 persen. Begitu juga dengan pabrik Pupuk Sriwijaya (Pusri), yang sampai Juni 2014 proses pengerjaannya telah mencapai 58,85 persen. Revitalisasi pada industri makanan hasil laut dan perikanan juga dilakukan dengan membeli mesin peralatan baru untuk 25 pabrik gula, seperti PTPN IX, PTPN X, PG Rajawali I, PG Rajawali II, melalui sistem reimbursement. "Saya sudah kirim surat kepada Presiden SBY mengenai rancangan peraturan presiden-nya," ujarnya. (Baca: Menteri Pilihan Rakyat Dirilis Agustus Ini )

Hal selanjutnya yang segera dirampungkan adalah percepatan pembangunan kawasan industri di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah; kawasan industri di Kuala Tanjung, Sumatera Utara; dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu dan Bitung sebagai bagian dari program Penyebaran dan Pemerataan Industri di seluruh wilayah Indonesia. "Saat ini rasio pembangunan industri dari investasi yang masuk antara Pulau Jawa dan luar Jawa masih 70 : 30. Kami menargetkan, dalam empat tahun mendatang, porsi di luar Jawa lebih besar," kata Hidayat yang pernah menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2004-2008.

Prioritas kelima, tutur Hidayat, terkait dengan bantuan insentif fiskal untuk industri, yakni fasilitasi tax holiday kepada sejumlah perusahaan.

RIDHO JUN PRASETYO





Terpopuler
Mekanisme Pemilihan Kabinet Jokowi-Kalla
Gara-gara Jokowi, Album JFlow dalam Bahaya
MH17 Jatuh, Warga Belanda Usir Anak Perempuan Putin
Jokowi Ingin Perempuan Jabat Menteri Pertahanan
PKS Mengaku Setia Dampingi Prabowo






Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

48 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

49 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya