TEMPO.CO, Jakarta - Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon, Banten, memusnahkan 7,437 ton daging celeng yang sebelumnya kedapatan diselundupkan dari Lampung dan Palembang. "Semua akan dibakar di incenerator," kata Kepala Seksi Karantina Hewan drh Melani Wahyu Adiningsi saat ditemui di kantornya, Rabu, 16 Juli 2014.
Melani mengatakan daging celeng tersebut merupakan hasil dari dua kali operasi. Pertama, pada 5 Juli 2014, petugas Balai Karantina di Pelabuhan Merak berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 4,555 ton daging celeng dari Lampung. Tiga hari kemudian, sebanyak 2,918 ton daging celeng kiriman dari Palembang digagalkan di kawasan Bojonegara, Serang, Banten.
Meski demikian, kata Melani, tak ada pelaku yang ditahan dalam dua kali operasi penggagalan penyelundupan daging celeng tersebut. "Sulit sekali. Soalnya sopir dan kondekturnya itu mengaku tidak tahu muatannya," ujarnya.
Menurut Melani, dalam operasi tersebut diketahui adanya modus para penyelundup daging celeng dari Sumatera. Mereka menitipkan "paket" berisi daging celeng kepada truk-truk yang akan kembali ke Jawa setelah mengirim berbagai kebutuhan pokok. Transaksi dilakukan sebelum truk tersebut masuk Pelabuhan Bakauheni. Sopir dan kondektur truk akan diberi komisi dengan syarat setiba di Jawa mereka menghubungi seseorang yang akan mengambil paket yang dititipkan. "Jadi mereka pakai jaringan terputus, sudah seperti narkoba," kata Melani.
Sejak Januari hingga 10 Juli lalu, Balai Karantina sedikitnya telah menggagalkan upaya penyelundupan 43,7 ton daging celeng pada tahun ini. Tahun lalu, pada periode yang sama, operasi Balai Karantina hanya berhasil menggagalkan penyelundupan 12,8 ton daging celeng.
PINGIT ARIA | RIDHO JUN PRASETYA
Terpopuler:
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Guru JIS Diduga Pakai Obat 'Magic Stone'
Berapa Keuntungan Adidas dari Piala Dunia 2014?
Bocah 3 Tahun Hidup Lagi Saat Akan Dimakamkan
Agnes Monica Unggah Foto Nonton Bola Bareng Daniel
Berita terkait
Mentan Sambut Baik Kelompok Tani Mahasiswa
20 jam lalu
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaMentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
1 hari lalu
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
1 hari lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaKelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta
1 hari lalu
Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian Janji Bersihkan Kementerian dari Korupsi
2 hari lalu
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan tidak pandang bulu dalam pemberantasan korupsi di lembaganya.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Irit Bicara Usai Diperiksa soal Auditor BPK Minta Rp12 Miliar Demi Opini WTP
2 hari lalu
BPK meminta keterangan Syahrul Yasin Limpo berkaitan kesaksian anak buahnya soal ada auditor BPK meminta uang agar Kementan dapat opini WTP
Baca SelengkapnyaMobil Mercedes Benz Sprinter Disita KPK, Ini Kata Syahrul Yasin Limpo
2 hari lalu
Dalam kesempatan yang berbeda, kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Djalamudin Koedoeboen, mengatakan belum mengetahui soal mobil yang disita KPK itu.
Baca SelengkapnyaDirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL
3 hari lalu
Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaKementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
3 hari lalu
Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.
Baca SelengkapnyaSaksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas
3 hari lalu
Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL
Baca Selengkapnya