Pemecatan Setiyardi Dinilai Terlambat

Minggu, 13 Juli 2014 13:02 WIB

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono menjawab pertanyaan awak media sebelum menjalani proses pemeriksaan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin 23 Juni 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memecat Setiyardi Budiono, penggagas Obor Rakyat, dari komisaris PT Perkebunan Nusantara kemarin dinilai terlambat. Semestinya pemecatan itu sudah bisa dilakukan sejak jauh hari dengan alasan Setiyardi tidak netral dalam pemilihan umum. (Baca:Dahlan Iskan Copot Komisaris Penggagas Obor Rakyat)

"Harusnya alasan pemecatan bukan karena dia sudah jadi tersangka, tapi karena tidak netral saat pemilu," kata mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, ketika dihubungi Tempo, Ahad, 13 Juli 2014. Saat mengumumkan pemecatan itu, Dahlan memang menyebut alasannya adalah Setiyardi telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. (Baca:Tersangka Obor Rakyat Bisa Kena Pasal Berlapis )

Menurut Said, seharusnya seorang pimpinan BUMN tidak menunjukkan keberpihakan pada saat pemilu. Kasus Setiyardi, menurut dia, akan menjadi preseden buruk untuk masa mendatang karena membiarkan pimpinan BUMN bersikap tidak netral. "Harusnya langsung dipecat saat ketahuan memihak," katanya.

Menurut Said, dengan tidak memecat dari awal dan menunggu hingga Setiyardi ditetapkan sebagai tersangka, Dahlan memberi kesan bahwa pimpinan BUMN yang memihak tidak bersalah. "Di Undang-Undang BUMN jelas disebutkan pimpinan harus netral, kok," ujarnya. (Baca:Tersangka Obor Rakyat Dicecar 23 Lembar Pertanyaan)

Seperti diberitakan sebelumnya, Setiyardi Budiono ditetapkan sebagai tersangka setelah dilaporkan atas kasus pencemaran nama baik terhadap Joko Widodo. Dia menerbitkan dan mengedarkan tabloid Obor Rakyat yang berisi berita-berita fitnah tentang kandidat presiden nomor urut dua itu.



MOYANG KASIH DEWIMERDEKA




Terpopuler:
KPK: DPR Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi
Main Sinetron Lagi, Deddy Mizwar Dinilai Tak Etis
Ternyata Mencium Bau Kentut Ada Manfaatnya

Berita terkait

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

36 hari lalu

Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.

Baca Selengkapnya

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014

Baca Selengkapnya

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

12 Mei 2023

Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit Sosa Milik PTPN IV Dapat Sertifikat ISPO

ebun dan pabrik kelapa sawit Sosa milik PTPN 4 mendapat sertifikat Indonesian Sustainability Palm Oil (ISPO) dari Control Union.

Baca Selengkapnya

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

13 Januari 2023

PTPN IX Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Landscape Officer, Batas Waktu hingga 18 Januari 2023

PT Perkebunan Nusantara IX membuka lowongan kerja bagi karyawan perjanjian kontrak waktu tertentu (PKWT).

Baca Selengkapnya

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

25 Oktober 2022

Warga Sidamanik Tolak Konversi Kebun Teh ke Lahan Sawit, Khawatir Jadi Biang Banjir dan Longsor

Konversi lahan teh menjadi sawit tersebut telah menyebabkan munculnya berbagai kerusakan lingkungan, seperti banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

14 Oktober 2022

Petani Deli Serdang Tagih Janji Jokowi soal Lahan Digusur: Penyelesaian Menguap

Janji Jokowi dianggap tidak pernah terealisasi hingga petani terkatung-katung selama dua tahun.

Baca Selengkapnya