Menteri Pertanian, Suswono. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO,Bogor - Menteri Pertanian Suswono siap tidak menjabat lagi sebagai menteri di kabinet mendatang. Ia menyerahkan keputusan itu kepada partainya, Partai Keadilan Sejahtera. "Di PKS, semua anggota yang menjadi menteri ditugaskan oleh partai," ujarnya kepada Tempo setelah memilih di TPS 06 Kedung Waringin, Tanah Sareal, Bogor, Rabu, 9 Juli 2014.
Ia mengatakan tidak pernah mengajukan diri untuk duduk di posisi tertentu dalam kabinet. "Kami tidak pernah kasak-kusuk meminta jabatan," katanya. (Baca : Cucu Menteri Suswono Umur 2 Tahun Ikut Celup Jari)
Suswono menyatakan penugasan yang diberikan partainya diputuskan oleh Majelis Syuro. "Sejauh ini, semua yang saya lakukan adalah penugasan. Saya menjadi menteri di kabinet sekarang ini juga diputuskan di Majelis Syuro," ujar Suswono.
Sebagai menteri yang dipilih melalui partai, Suswono tidak sependapat dengan opini yang menganggap kinerja orang partai tidak baik. "Saya tidak sependapat dengan yang mengatakan bahwa orang partai tidak profesional. Orang birokrat dan masyarakat juga sudah bisa menilai profesionalitas orang partai di kabinet," katanya.
Ia berharap Menteri Pertanian yang baru dapat melanjutkan program Kementerian Pertanian sekarang ini. "Siapa yang menjadi Menteri Pertanian nanti terserah presiden yang terpilih. Saya hanya berharap Menteri Pertanian berikutnya bisa melanjutkan fondasi yang telah kami bangun," katanya.
Saat Suswono menjabat Menteri Pertanian, kementeriannya sempat dilanda isu korupsi. Di antaranya kasus jual-beli kuota impor daging sapi yang melibatkan bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. (Baca : Harga Daging Masih Tinggi, Menteri Suswono Heran)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.