TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan pemerintah perlu merumuskan kebijakan mengenai penanganan penyelundupan daging babi hutan atau celeng. "Perlu dirumuskan apakah daging celeng legal untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Kalau legal untuk kepentingan-kepentingan tertentu, perlu ada peraturan atau kebijakan yang mengaturnya," ujar Banun kepada Tempo, Kamis, 3 Juli 2014.
Banun menuturkan status pelarangan daging celeng perlu diperjelas. "Selama ini kami bisa memusnahkan daging celeng karena tak punya surat keterangan kesehatan dan kehalalan," katanya.
Untuk menghentikan penyelundupan daging celeng, menurut Banun, diperlukan kerja sama sejak di bagian hulu, yaitu di daerah perburuan daging celeng. "Perlu kerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan, Dinas Perdagangan, dan Dinas Kehutanan di daerah untuk mengusut kasus ini dan membantu pengawasan di tingkat hulu. Badan Karantina Pertanian hanya bisa melakukan pengawasan di pintu masuk dan pintu keluar pelabuhan," ujarnya.
Banun juga menyarankan adanya kerja sama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk merumuskan kebijakan penindakan penyelundupan daging celeng. "Wewenang Badan Karantina Pertanian terbatas," tuturnya.
Berdasarkan data statistik Badan Karantina Pertanian, terjadi peningkatan jumlah penangkapan penyelundupan daging celeng. Selama enam bulan terakhir ditemukan 16 kali penyelundupan dengan volume 30.786 kilogram. Angka ini lebih tinggi daripada penangkapan sepanjang 2013. Tahun lalu tercatat hanya terjadi sebelas kali penangkapan penyelundupan celeng dengan volume 11.848 kilogram.
Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI), membentuk kelompok tani mahasiswa sebagai ujung tombak masa depan bangsa yang harus memiliki konsen terhadap sektor pertanian.
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
19 jam lalu
Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.
Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
2 hari lalu
Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian
Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.